PESSEL|MataSumbar.com – Warga di Kampung Koto Baru, Nagari Aur Duri Surantih, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan kecewa dengan proyek pokok pikiran (pokir) dewan di daerah setempat dinilai asal jadi dan diduga tidak sesuai spekteknis.
Proyek pokir dewan ini berupa jalan rabat beton lingkar di Koto Baru Aur Duri Kecamatan Sutera. Dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV Swara Mitra Pratama dengan nilai Rp.182.354.565,- (seratus delapan puluh dua juta tiga ratus lima puluh empat ribu lima ratus enam puluh lima rupiah).
Pantauan tim investigasi media ini dilapangan, terdapat sejumlah pengerjaan tidak sesuai spekteknis. Selain itu, terlihat pekerja menggunakan skop untuk mengambil material kerikil dan memasukkan ke molen dan tidak ada terlihat material pasir.
“Banyak janggalnya. Sepertinya, kontraktornya hanya memikirkan untung saja, tanpa memikirkan mutunya,” ungkap Boyri kepada MataSumbar.com saat ditemui , Selasa 31 Agustus 2021.
Terpisah, Ketua Gema Macan Asia Sumbar, Robbie Pratama mengatakan, pekerjaan seperti ini, ya mana boleh. Adukan beton K175 ini menggunakan material semen, pasir dan kerikil. Berarti beton K175 ini sama dengan beton 1:2:3.
Untuk pasir, terlebih dahulu di saring dengan menggunakan ayakan. Beton 1:2:3 artinya 1 sak semen, 2 gerobak pasir, 3 gerobak kerikil. Kalau menggunakan keranjang, takaran untuk pasir nya 12 keranjang, sedangkan untuk kerikilnya 15 keranjang, ucap Robbie yang juga salah satu memiliki ilmu di bidang Konsultan itu kepada media, Selasa 31 Agustus 2021.
“Kalau pekerjaan nya tidak menggunakan material pasir, maka mutu betonnya berkurang, imbuh Robbie.
Lantai kerja pun tidak ada, seharusnya lantai kerja nya ada. Kan fungsi lantai kerjanya untuk memisahkan tanah dengan beton. Biasanya, tinggi lantai kerjanya minimal 7 cm, maksimalnya 10 cm, ujar Robbie.
“Jangan mentang-mentang dana ini dana pokir, kontraktor pelaksana bekerja seenaknya aja. Kan dana pokir ini dari uang masyarakat juga termasuk fungsi plang proyek itu gunanya, supaya masyarakat mengetahui bahwa pajak yang dibayarkan oleh masyarakat untuk pembangunan ini,” tegas Robbie dengan suara lantang, tutup Robbie.
Hingga berita ini ditayangkan, tim media ini berusaha untuk menemui langsung kontraktor pelaksananya. Namun, saat dikonfirmasi pihaknya belum bisa dihubungi.
Pewarta : Topit Marliandi
Editor. : Heri Suprianto