AGAM, MataSumbar.com – Seorang warga Alahan Duku Jorong Pasar Bawan Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam dilaporkan hilang, diduga diterkam buaya saat mencari ikan.
Kapolsek Ampek Nagari Iptu. Rezvaleffi saat dimintai keterangan oleh tim Matasumbar.com, Rabu 15 April 2020 membenarkan kejadian salah seorang kakek diterkam buaya
Bak pepatah minang, “Malang sakijok mato, mujua sapanjang maso” hal ini dialami inur dan wandi adek beradek yang harus kehilangan ayah tersayang secara tragis.
Sesuai data yang di peroleh dari Kasi Trantib Kecamatan Ampek Nagari Kab Agam, Korban yang bernama Kundari saat itu berniat hendak mencari ikan selasa sore pukul 17 wib, Selasa 14 April 2020 ke sei. Batang masang kiri yang tak jauh dari rumahnya.
Melihat kundari tak kunjung pulang hingga pukul 18’30 malam, pihak keluarga mencoba mencari ke aliran sungai yang diduga kuat tempat kundari mencari ikan, Kundari yang tak kunjung ditemukan, pihak keluarga mengabarkan kepada warga hingga pemerintah setempat,.
Mendapat informasi dari warga, pemerintah kecamatan mengubungi BPBD dan BKSDA AGAM. Tidak berapa lama kemudian lokasi yang dinperkirakan sebagai Tempat Kejadian Perkara (TKP) pesat di kerumuni warga dan para relawan yang hendak membantu tim dalam pencarian warga alahan duku jorong Pasar Bawan yang di duga diterkam satwa liar / hewan yang dilindungi.
Kakek yang berusia 75 Tahun itu diduga kuat diterkam Buaya sungai setelah warga sempat melihat seekor buaya yang mengapung saat pencarian dan ada sosok seorang manusia di mulut hewan ganas itu.
Sekitar pukul 21′ Wib Tim BPBD bersama masyarakat dan anggota Pekat IB Agam berhasil mengevakuasi korban yang nyaris menjadi santapan sang predator ganas itu di lokasi yang tak jauh dari tempat korban mencari ikan.
Kakek naas yang bersuku jawa itu berhasil di evakuasi dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan di kaki kanannya terdapat beberapa luka sobekan dan lobang gigitan buaya yang diduga merenggut nyawa sang kakek tersebut.
Jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas untuk keperluan Visum dan kemudian pihak Puskesmas menyerahkan kembali jasad korban kepada pihak keluarga untuk di makamkan.
Pewarta : Mardion/Yj
Editor : Heri Suprianto