MataSumbar|Limapuluh Kota – Kondisi jalan di Jorong Bulakan nagari Tanjuang Gadang dalam kondisi rusak parah. Bahkan sudah sering warga masyarakat yang terjatuh akibat terpeleset dengan batu yang berserakan di tengah jalan.
Menurut salah seorang tokoh masyarakat Tanjuang Gadang Dt. sutan Pangulu, nagari Tanjuang Gadang dalam 2 tahun ini nyaris tidak mendapat bantuan perbaikan jalan dari kabupaten. Sementara jalan negara yang melalui nagari Tanjuang Gadang juga sudah rusak parah.
“Ada 6 KM jalan negara yang mengalami kerusakan parah tidak sedikit warga masyarakat yang terjatuh dengan kondisi jalan yang memprihatinkan ini” ucapnya.
Kondisi jalan yang rusak ini, Sutan Pangulu sangat menyayangkan rendahnya respon Pemkab 50 Kota dan Pemprov Sumatera Barat dengan kondisi jalan di Nagari Tanjung Gadang,tuturnya.
Sementara itu pihak Pemerintahan nagari Tanjung Gadang melalui Sekretaris nagari menyatakan sudah sering melaporkan secara tertulis kondisi jalan lingkung di nagari Tanjung Gadang dan Jalan Negara yang melalui Tanjung Gadang, namun belum ada perhatian dari Pemkab 50 Kota dan Pemprov Sumatera Barat.
Saat di konfirmasi dengan salah seorang anggota Dewan dari Partai PKB yang tinggal di kecamatan Lareh Sago Halaban Asrul mengatakan, saat ini Pokir Dewan tidak ada untuk proyek fisik jadi dirinya belum bisa memperjuangkan perbaikan jalan di Bulakan Nagari Tanjung Gadang.
Menurut Asrul jalan bulakan penduduknya sedikit dan jarang dilalui orang jadi tidak terlalu mendesak untuk diperbaiki, ucapnya.
Sementara Ketua Ormas Pekat IB DPD 50 Kota Suharyono didampingi Sekretarisnya Delfitra dalam kunjungan ke Nagari Tanjung Gadang menyebut, akan memperjuangkan kondisi jalan tersebut ke Pemkab 50 Kota dan Pemprov Sumatera Barat.
“Kita tidak menginginkan lagi adanya korban jatuh baru jalan diperbaiki, hal seperti tidak benar di lakukan, tegas Suharyono.
Kondisi jalan rusak parah seperti ini,pihaknya sangat kecewa dengan sikap anggota dewan yang tinggal di Kecamatam Lareh Sago Halaban tersebut menganggap belum bisa di bangun lantaran jarang di lalui.
Semestinya sebagai anggota dewan harus berusaha mencari jalan keluar yang lain untuk perbaikan jalan di dapilnya. Agar kepercayaan dan dukungan masyarakat tetap ada untuknya. Bukan hanya mengandalkan Proyek Pokir, ujar Suharyono lagi.
“Banyaknya jalan negara yang mengalami kerusakan di Nagari Tanjung Gadang menurut Ketua DPD Pekat IB 50 kota berkemungkinan akibat banyaknya truk bermuatan berat dari lokasi penambangan batu melewati daerah itu, sebutnya.
Berita ini sebelum di turunkan, awak media mencoba melakukan konfirmasi dengan salah satu perusahaan tambang batu di nagari Tanjung Gadang CV. TEKAD JAYA, akan tetapi belum dapat di temui karena di lokasi kantor dalam keadaan kosong tidak ada karyawan yang bisa dihubungi, (Tim).
Editor : Heri Suprianto