Matasumbar.com – Terkait adanya informasi penganiayaan yang di lakukan oknum polisi terhadap salah satu pelaku mesum sesama jenis (LGBT) yang terekam CCTV masjid Nurul Falah Kampung Koto Panai, Nagari Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti, bahwa informasi penganiyaan itu tidak benar.
Pernyataan itu di sampaikan pemuda bersama alim ulama dan tokoh masyarakat kampung koto panai nagari air haji, kecamatan linggo sari baganti di polsek Linggo Sari Baganti yang di hadiri langsung Kapolsek, personel dan Ketua Pekat IB Pesisir Selatan, Nasotion Aldo.
Kejadian ini berawal adanya perbuatan menyimpang hubungan sesama jenis (LGBT) yang di lakukan Busril dengan Ardi di Masjid Nurul Falah Kampung Koto Panai, Nagari Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti, bahkan sempat viral di media sosial
Atas kejadian itu, Pengurus Masjid Nurul Falah, Pemuda Kampung Koto Panai dan Tokoh Masyarakat Nagari Air Haji Kecamatan Linggo Sari Baganti merasa tidak senang karena pelaku telah melecehkan dan mengotori tempat ibadah, maka kami telah mengamankan pelaku Busril pada hari Minggu (12/5/2024) untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Selanjutnya, Kamis (23/5/2024) sekira pukul 12.30 WIB, Pemuda dan Masyarakat Koto Panai juga mengamankan pelaku Ardi (23), Minang/ Panai, Pedagang, Tanjung Mudik Nagari Air Haji Tengah).
Untuk menghindari amukan massa yang diduga sulit untuk dibendung, Tokoh Masyarakat dan Pemuda yang didampingi Wali Nagari Air Haji menyerahkan pelaku ke Polsek Linggo Sari Baganti untuk diamankan serta untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dihadapan Tokoh Masyarakat dan Pemuda Koto Panai Air Haji termasuk orang tuanya, bahwa pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan hubungan sesama jenis (LGBT) dengan Busril panggilan Abu.
Ketua Ormas Pekat IB Pessel, Nasotion Aldo kepada media, Senin (27/5/2024) menegaskan, terkait dengan adanya tuduhan dari pihak keluarga, bahwa yang bersangkutan telah di aniaya anggota Polsek Linggo Sari Baganti. Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda Koto Panai, Kepala Kampung Koto Panai dan Pengurus Masjid Nurul Falah menyatakan bahwa berita tersebut tidak benar.
Ini kronologisnya
Saat Ardi diserahkan ke Polsek Linggo Sari Baganti dalam keadaan sehat, namun kondisi tubuhnya saat itu badan dan tangannya terdapat luka-luka kecil yang sudah mulai mengering serta diberi obat
Dari keterangan pelaku Ardi, bahwa luka tersebut dikarenakan tubuh dan tangannya tertimpa satu tandan buah sawit saat membantu temannya. Saat berada di Polsek Linggo Sari Baganti, Ardi didampingi keluarganya hingga sampai penyelesaian permasalahan.
Dengan adanya kesepakatan damai, Pada hari Jumat (24/5/2024) sekira pukul 16.15 WIB. Tokoh Masyarakat dan Pemuda Koto Panai Air Haji serta Pihak Kepolisian menyerahkan Ardi kepada pihak keluarganya dalam kondisi sehat Wal Afiat dan Suasana bersahaja tanpa ada keluhan apapun.
Dengan kejadian ini, Ketua Pekat IB Pessel mengutuk keras perbuatan yang merusak nama kampung yang melakukan hubungan sesama jenis (LGBT) yang terjadi di dalam masjid
Dari informasi yang di rangkum Ketua Pekat IB Pessel, bahwa pelaku Ardi murni mengalami sakit asam lambung dan tidak ada terjadi penganiyaan yang di lakukan oknum polsek linggo sari baganti dan berita-berita yang beredar tidak benar.
Disisi lain pengaruh psikologisnya juga karena batal tunangan dan tidak di terima oleh Mamak dari calon Ardi. Sehingga sakitnya itu buat-buat (Sakik di buek-buek-red), bahkan di agiah ubek oleh bidan indak namua minum, di suntik indak namua mancari akal untuk rujuk ke RS M.Zein Painan, sebut Nasotion mengakhiri.
Editor : Tim Redaksi