PadangPanjang|Matasumbar.com – Setelah mengikuti kegiatan dalam pembelajaran selama ini baik secara daring maupun tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan, pihak sekolah melakukan penilaian tengah semester ganjil SMPN 1 Padang Panjang tahun pelajaran 2021/2022.
Hasil nilai ini juga harus disampaikan kepada siswa-siswi pelajar itu sendiri, agar nilai anak didik juga harus di ketahui orang tua murid, sebelum raport diberikan melalui orang tua atau wali murid.
Dalam hal ini di sampaikan sepatah kata dari Kepala sekolah SMPN 1 Ibu Rita Yanti, Sabtu 16 Oktober 2021 di lapangan olahraga di halaman sekolah.
Rita Yanti mengatakan, mengenai masalah kedisiplinan siswa-siswi, karena masa belajar anak-anak kita kemarin itu lebih banyak belajar di rumah dengan cara daring dan sekarang sudah mulai belajar tatap muka dengan membagi siswa siswi tersebut dalam 1(satu) lokal menjadi dua shift yaitu shift A dan shift B,
Soal tentang kedisiplinan siswa, khusus bagi pelajar kelas VII, atribut yang telah dibagikan oleh sekolah hendaknya dipasangkan di pakaian seragam sekolah, termasuk disiplin tentang shalat.
“Saat ini masih banyaknya anak-anak kita yang belum mengamalkan salat subuh, sewaktu di tanya oleh guru dan anak-anak menjawab dengan jujur dengan masih banyaknya yang tidak menunaikan ibadah sholat subuh, ucap kepsek.
Dia menekankan, bahwa sekolah kita adalah sekolah Adiwiyata yang artinya, (Adi) artinya sama dengan sempurna, (Wiyata) adalah tempat terbaik buat anak-anak kita dalam pengembangan ilmu pengetahuan, efektif, sikap psikomotornya yang baik.
“Kita juga berharap kepada anak-anak kita peduli dengan lingkungan, orang tua juga harus dapat berperan penting karena anak-anak kita saat ini sangat sibuk dengan HP Gadget, imbuh Yanti,
Pada kesempatan itu Yanti memberikan semangat kepada para orang tua murid yang sedang berkumpul di lapangan depan sekolah bahwa dirinya yakin kepada orang tua dari anak-anak kami adalah orang tua yang hebat, kita berharap anak-anak kita juga harus hebat baik itu di bidang pendidikan maupun di bidang kesehatan, Pandemi bukanlah masa yang membuat kita harus bersedih atau berkeluh kesah tetapi ini adalah masa tantangan buat kita untuk maju ke depan.
Nah, orang tua murid harus bersemangat, sehingga melahirkan anak-anak yang hebat, Disamping itu juga akan membentuk komite di kelas masing-masing sebanyak 3 orang, tentunya orang tua yang peduli dengan kemajuan pendidikan nantinya.
Sementara dokter spesialis anak, dokter Fitriana yang akrab disapa dengan panggilan Cici, menyampaikan manfaat dari vaksinasi bagi pelajar SLTP didepan puluhan orang tua murid yang hadir, agar nantinya ada izin dari orang tua murid untuk anak mereka mengikuti vaksinasi disekolah,
“Vaksinasi juga salah satu persyaratan bagi siswa-siswi yang mengikuti pembelajaran tatap muka, untuk mendapatkan rekomendasi dari dokter anak di Indonesia” tuturnya.
Pembelajaran tatap muka salah satunya adalah siswa-siswi tersebut harus sudah divaksin terlebih dahulu, termasuk tenaga pengajar, dan perangkat sekolah, juga mampu menjaga protokol kesehatan sebut Cici.
Pewarta : YB
Editor. : Heri Suprianto