PADANG, matasumbar.com – Peristiwa pembacokan leher yang dialami warga mentawai, Parmono Saogo (21) asal Dusun Mapopou, Desa Makalo, Kecamatan Pagai Selatan yang terjadi beberapa waktu lalu di kawasan Marapalam, Kecamatan Padang Timur, akhirnya berhasil di ringkus jajaran Polresta Padang.
“Pelaku ditangkap di kawasan Rawang, Kecamatan Padang Selatan, sedangkan rekannya masih dalam daftar pencarian orang (DPO)” kata Kapolresta Padang, Kombes Yulmar Try Himawan, Senin 24 Februari 2020.
Dari hasil interogasi, kata Yulmar, motif penyerangan yang dilakukan pelaku dengan rekannya menggunakan samurai, diduga kuat mengarah ke aksi perampasan kendaraan bermotor. Sebab, pelaku menyasar pengendara sepeda motor.
“Tapi pelaku tidak berhasil merampas kendaraan korban. Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku ini sudah beraksi di beberapa TKP, kalau bisa mengambil barang, mereka akan mengambil barang korban,” katanya.
Kapolresta menjelaskan, penangkapan terhadap tersangka berinisial WS ini bisa dilakukan setelah petugas Reskrim Polsek Padang Timur melakukan pendalaman terhadap kasus pembacokan tersebut.
“Setelah kejadian, tim Reskrim dari Polsek Padang Timur langsung melakukan olah TKP. Petugas pun mendapatkan identitas tersangka setelah melakukan pemeriksaan terhadap warga di sekitar lokasi yang melihat kejadian itu serta rekaman CCTV yang ada di dekat lokasi kejadian,” kata Kombes Yulmar.
Dikatakan, meski tawauran dan balap liar kian marak di kota padang, polisi belum bisa memastikan apakah WS tergabung dalam sebuah geng dan titik perkumpulan terntentu, selain WS polisi juga menyita satu unit sepeda motor merek Hinda Beat tanpa Nomor Polisi dan satu unit Samurai yang digunakan untuk beraksi.
Karena aksinya tersebut, tersangka ini terancam dijerat pasal berlapis mulai dari pasal 375 KUHPidana hingga UU Darurat No.15 dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara. “Tersangka saat ini sudah diamankan di sel tahanan Mapolresta Padang berikut barang buktinya satu unit pedang,” tutup Kapolres.
Sementara itu korban pembacokan diduga dengan samurai saat ini sudah melakukan rawat jalan, kata Ketua Forum Mahasiswa Mentawai Sumatera Barat (Formma Sumbar) Heronimus Eko Pinatalius Zebua (28) yang mendampingi korban dan ikut menggalang dana pengobatan.
“Korban sudah keluar dari RSUP. M. Djamil Padang pada hari Sabtu (22/2) pukul 17.00 WIB” ucap Heronimus yang dilansir dari metawaikita.com
Disebutkan, donasi untuk biaya pengobatan korban yang terkumpul sebanyak Rp14.250.000 yang berasal dari berbagai donatur yang dikirim melalui rekening atas nama Harlen Saogo, Harlen itu merupakan adik sepupu dari korban,” ujarnya.
Biaya pengobatan korban sebanyak Rp.12.799.000 ditambah biaya makan dan menginap, total pembayaran sebanyak Rp14.227.384.
Hengki Sihotang (21) salah seorang teman korban mengatakan saat ini korban sudah berada di kos Renta salah seorang sepupu korban yang tinggal di Ampang, dan luka korban akan di cek lagi pada hari Kamis (27/2) mendatang oleh petugas kesehatan di RSUP. M. Djamil Padang.
Kejadian nahas dialami Parmono sekira pukul 02.00 WIB dinihari pada Minggu (16/2), saat itu Parmono Saogo bersama temannya korban Hengki Hotang (21) keluar rumah untuk mencari makan dengan jalan kaki di wilayah Marapalam, Kecamatan Padang Timur.
“Saat itu ada dua kendaraan roda dua datang dari Lubuk Begalung menuju arah Simpang Haru, mereka ada empat orang, kemudian mereka hendak menabrak kami, tapi kami berdua melompat ke trotoar itu tepatnya dijalan Sutomo,” tutur teman korban Hengki Hotang.
Kemudian kata Hengki, korban Parmono menoleh melihat kendaraan, lalu satu pengendara memakai motor matic warna biru kembali ke arah mereka lalu orang yang dibonceng mengibaskan samurai ke arah mereka.
“Parmono kena kibas samurai bagian leher kirinya, sedangkan saya saat itu langsung menunduk, lalu saya lihat tangan Parmono yang memegang lehernya berdarah, kemudian saya perhatikan lagi ternyata lehernya sudah luka-luka. Beruntung ada pengendara yang lewat di lokasi kejadian langsung membawa kami ke Bidan Cicik yang ada dekat lokasi, namun pada pukul 03.00 WIB, Parmono di rujuk ke RSUP M. Djamil Padang,” terangnya.(red).