PadangPanjang, MataSumbar.com – Memutus rantai penyebaran Covid-19 di daerah Sumatera Barat, Gubernur Sumbar Prof. Dr. Irwan Prayitno S.Psi, M.Sc didampingi Wakil Gubernur Drs. Nasrul Abit dan Kepala Pusat Diagnostik Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc dan rekannya gelar Video Conference bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit se Sumbar.
Untuk Kota Padang Panjang, Vidcon berlangsung di Ruang VIP Balaikota yang dihadiri Kadis Kesehatan Drs. Nuryanuwar, Apt, MM, M.Kes, MMR, Dirut RSUD Padang Panjang dr. Ardoni, Asisten III Bidang Administrasi Umum Martoni, S.Sos, M.Si dan Kabag Protokoler Junaidi, SH, Selasa 28 April 2020.
Dalam vidcon Gubernur mengatakan, Kadis dan Dirut sangat berperan dalam menangani penyebaran covid ini. Jika peranan dari timnya lambat maka senantiasa wabah covid ini dapat menyebar secara cepat di seluruh wilayah kita.
Sama halnya dengan pembahasan kita saat ini terkait dengan teknik tentang pelacakan riwayat kontak (tracking) pasien positif covid-19. Karena dampak dari Orang Tanpa Gejala (OTG) yang pernah berkontak dengan pasien positif covid sangatlah luar biasa.
“Maka dari itu, kami meminta agar melacak kemana saja pasien tersebut berkontak agar penyebarannya bisa di minimalisir, kami juga tegaskan agar segala bentuk pemeriksaan untuk kedepannya lebih efektif dan efisien lagi,” jelas Gubernur.
Disamping itu, Kepala Pusat Diagnostik menambahkan prinsip yang harus diterapkan adalah bagaimana sebisa mungkin menghambat penyebaran covid ini tidak terlalu jauh. Maksimalkan pemeriksaan yang dilakukan, jangan sampai lalai karana virus ini sangatlah mudah menularnya.
Lanjut, Kepala Dinas Kesehatan yang biasa dipanggil Pak Ujang menyampaikan terkait data yang dihimpun saat ini bahwa untuk Padang Panjang sendiri pasien yang positif nihil, PDP ada 8 orang dengan 4 orang negatif, sedangkan untuk ODP berjumlah 133 dengan habis masa karantina sebanyak 111 orang.
Sementara terkait dengan adanya pasien positif covid dari Panyalaian yang dirawat di RSUD dan pernah kontak dengan tim medis, kami telah melakukan tracking terhadap 39 tim medis diantaranya 29 dari RSUD dan 10 orang dari Puskesmas Kabun Sikolos dikarenakan pasien pernah berobat kesana, tukasnya.
Pewarta : yb.kmf
Editor : Heri Suprianto