PADANG, matasumbar.com – Keluarnya Surat Telegram Kapolri nomor: ST/386/II/KEP/2020 tertanggal 3 Februari. Lima Pejabat utama di lingkungan Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Polda Sumbar) resmi dimutasi dari jabatannya
Pejabat utama Polda Sumbar yang dimutasi di antaranya Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus), Kombes Pol Juda Nusa Putra pindah tugas ke Polda Kalimantan Barat dengan jabatan yang sama.
sementara pengganti Juda adalah AKBP Arly Jembar Jumhana, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadir Reskrimum) Polda Bangka Belitung..
Selanjutnya Direktur Lalu Lintas (Dirlantas), Kombes Pol Nurhandono juga dimutasi dari jabatannya. Ia pindah tugas dengan jabatan baru sebagai Kabagum Rorenmin Lemdiklat Polri.
Jabatan Dirlantas Polda Sumbar yang baru akan diisi oleh Kombes Pol Yofie Girianto Putro. Yofie sebelumnya menjabat sebagai Kabid Propam Polda Sumatra Utara.
Berikutnya Wakil Direktur Reserse Narkoba (Wadir Resnarkoba) AKBP Roedy Yoelianto naik jabatan sebagai Dirreskrimsus Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu dua kapolres juga diganti. Masing-masing di antaranya AKBP Imran Amir yang tak lagi menjabat sebagai Kapolres Dharmasraya. Ia dipindahtugaskan dengan jabatan baru sebagai Kabagdalops Roops Polda Sumbar.
Jabatan Kapolres Dharmasraya kini diisi oleh AKBP Adytia Galayudha Ferdiansyah. Adytia sebelum menjabat sebagai Kasibinyan BPKB Subdit BPBK Ditregindent Korlantas Polri.
Selain Dharmasraya, Kapolres Solok Ferry Irawan juga dipindah tugaskan. Ia mendapat jabatan baru sebagai Kapolres Blora, Polda Jawa Tengah. Sementara Kapolres Solok diisi oleh AKBP Azhar Nugroho yang sebelumnya Penyidik Madya II Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, membenarkan adanya mutasi tersebut. Menurutnya, mutasi tersebut merupakan hal biasa dan penyegaran di tubuh Polri.
“Dikutip dari langgam.id pergantian tersebut juga sebuah penyegaran di institusi Polri, nantinya akan dilaksanakan sertijab. Namun, belum diketahui kapan pastinya,” kata Sateke Bayu, Selasa 4 Februari 2020.
Ia mengungkapkan, jabatan merupakan sebagai penghargaan pimpinan terhadap kinerja, dedikasi, dan prestasi yang dicapai oleh personel Polri. Sehingga, sudah pantas apabila personel tersebut diberikan amanah jabatan.
“Ini menunjukkan dinamika organisasi penyegaran personel, dan pengembangan organisasi sebagai konsekuensi dari tuntutan reformasi menuju polri yang mandiri dan profesional,” tukasnya.(rel).