PadangPanjang|Matasumbar.com – Terkait Keluhan warga masalah penumpukan sampah yang sering terjadi di saat musim hujan di wilayah RT 02 Bancah kelurahan Pasar Usang Kecamatan Padang Panjang Barat, akhirnya mendapat respons positif dari Kepala Dinas Perkim kota Padang Panjang yang baru saja dilantik beberapa waktu lalu.
Menindaklanjuti rangkaian peninjauan lapangan, Kepala Dinas Perkim Alvi Sena, ST,MT beserta jajarannya Kabid, dan kasi permukiman LH, yang sebelumnya telah menurunkan Tim terlebih dahulu, Tim Panyasak (Tim Penyelamat Saluran Kota), turun langsung mengecek guna mencari permasalahan dimana penyebab banjir akibat dari penyumbatan bak kontrol disepanjang perlintasan Rel kereta api, Senin 11 Oktober 2021.
Alvi Sena menyebut, persoalan banjir tentu tidak terlepas dari persoalan perilaku dari masyarakat kita sendiri, seperti yang kita lihat secara kasat mata sekarang ini dengan penumpukan sampah yang ada, seperti botol-botol plastik dan sampah lainnya.
Jadi, kata dia perlu juga kita sampaikan himbauam kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat dan juga dapat untuk memilah sampah yang akan di buang” ucapnya.
Sekarang di Perkim LH, sebut Alvi sudah ada pemilahan sampah, ada sistem ekoenzim dan ada sistem pengomposan,
Untuk pengolahan sampah ekoenzim, di jelaskan, berupa cairan dapat pengganti Mama lemon nantinya, ekoenzim juga bisa dijadikan kompos dan dapat bermanfaat bagi masyarakat, tuturnya.
“Kalau masyarakat kita mau melakukan hal demikian tentu nantinya bisa berdiskusi lebih lanjut dengan pihak Perkim LH” ucap Alvi.
Dikatakan, untuk sampah organik masyarakat juga dapat mengirimkan ke-7 bank sampah dan 1 bank sampah induk yang ada, bahkan ini dapat dikelola dengan baik juga dapat untuk dijual oleh masyarakat, di situ juga mempunyai tabungan sampah serta dapat untuk menambah pemasukan masyarakat nantinya.
Nah, ditabungkan sampah itu sedikit demi sedikit, nantinya akan menjadi penghasilan yang cukup lumayan juga, ucapnya.
Dengan melakukan hal yang demikian, sebut Alvi maka sampah-sampah itu tidak full lagi masuk ke TPA (tempat pembuangan akhir), sekarang sampah yang masuk ke TPA 17.000 ton setiap tahunnya, sedangkan TPA kita sudah kurang layak untuk menampung sampah setiap tahun sebanyak itu, jadi ini juga merupakan PR bagi kita kedepannya. kata dia.
Dia menejaskan, mengenai penyumbatan yang terjadi di bak kontrol PJKA, adanya bak kontrol warga dari kelurahan Pasar Usang yang melewati terowongan di sepanjang rel kereta api untuk sampai ke kelurahan kampung manggis, menurut dia saluran air ini sudah terlalu lama sekali kemudian juga ada pengaruh gempa, sehingga terjadi kerusakan di dalam terowongan tersebut maka terjadilah patah dari gorong-gorong saluran air dan terjadi penyumbatan sehingga gorong-gorong tidak berfungsi dengan baik.
“Kalau untuk perbaikannya kita harus meminta izin kepada pihak PT KAI terlebih dahulu, kita akan merancang perencanaan desainnya, dan baru kita ajukan ke dirjen PT KAI yang berada di Bandung sehingga mendapat izin nantinya ucap Alvi Sena yang juga pernah menjabat Sekretaris PU Kota Padang Panjang itu.
Nantinya hal ini mendapat izin dari PT KAI, persoalan banjir bisa tuntas dan tidak lagi menjadi penyakit menahun yang berkepanjangan, harapnya.
Untuk sementara waktu, pihak dari perkim LH akan memasang tiga jaring di tempat saluran utama, jaring-jaring yang dipasang gunanya untuk menghambat sampah-sampah organik yang menumpuk memenuhi bak kontrol di sepanjang rel kereta api.
“Kita akan melakukan pengawasan rutin dari perkim LH terkait sampah ini” kata Alvi Sena,
Hadir dalam peninjauan lapangan tersebut, selain Kadis Perkim, Alvi Sena, ST, MT., juga hadir Kabid Permukiman, Nurasrizal, ST, MT., Kabid PSPP, Syafriman Tahib, SP, MSi., Rinaldi, Kasi Operator permukiman LH, dan juga hadir Lurah Pasar Usang Nofebrianto, S,Sos. Sekretaris Akbar Syahnan, S, AP., Kasi Trantibum Romi Saputra, SH. Sekretaris RT 02 Bancah Neni, Ketua FKPM Dasril (Kamba).
Pewarta : YB
Editor : Heri Suprianto