PADANG, matasumbar.com – Sebanyak 174 turis asal Kunming China tiba di Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Minggu pagi pukul 06.36 WIB. Mereka akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat.
Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwis dan pemangku kepentingan terkait.
Dilansir dari Antara, tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner, rombongan itu disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.
PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan China ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri tirai bambu tersebut.
Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengatakan seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan China melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.
Menurut dia, lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.
Ia menerangkan hingga saat ini, Bandara Kunming masih membuka penerbangan luar negeri dan artinya lokasi itu tidak terpapar virus corona. Selain itu, pihak otoritas bandara di sana melakukan pemeriksaan kesehatan dengan alat pemindai suhu dan pemeriksaan.
Ia menjelaskan sesampai di Padang, rombongan akan dibawa ke Kota Pariaman untuk menikmati indahnya Pantai Gondoriah. Selain itu juga mengunjungi Sekolah Tinggi Beruk dan Museum Tabuik.
Setelah itu rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Kota Bukittinggi, dan akan singgah di Lembah Anai dan menginap di Bukittinggi. Di kota tersebut akan mengunjungi Ngarai Sianok, Lubang Jepang dan Jam Gadang.
Kemudian bertolak ke Batusangkar mengunjungi Istana Basa Pagaruyung dan akan disuguhkan tari piring dan menonton aksi pacu jawi.
Setelah itu wisatawan melanjutkan perjalanan ke Kota Padang melalui Danau Singkarak serta menikmati keindahan alam danau tersebut. Sesampai di Padang, keesokan harinya mereka bertolak ke kawasan Mandeh, Pulau Cubadak untuk menikmati keindahan bahari.
Selanjutnya pada esoknya mereka akan menggunakan kapal pinisi menuju Pulau Pasumpahan dan Swarnadipa untuk menikmati keindahan laut.
Kemudian pada hari keempat akan berjalan-jalan di Kota Padang mengunjungi kawasan pondok, Masjid Raya Sumbar dan Pantai Air Manis dan pada Jumat (31/1) akan bertolak ke China sekitar pukul 20.00 WIB.
Menanggapi Kejadian ini Ketua Pekat IB Sumbar, Afrizal Djunit angkat Bicara,” bahwa Gubernur sebagai perwakilan Pemerintah pusat di Daerah seharusnya melindungi rakyatnya dari gangguan apapun yang datang dari luar dan dari dalam termasuk penyakit.
Gubernur jangan hanya memikirkan sektor wisata, seharusnya kesehatan masyarakat harus menjadi pertimbangan yang utama dari pada memikirkan devisa yang akan masuk, ucapnya.
“Kami sebagai Organisasi massa sangat menyesalkan sikap seorang Profesor Dr Irwan Prayitno sebagai Gubernur kepala Daerah Sumbar” ,Pungkas ketua Pekat-IB Sumbar Afrizal Djunit kepada awak media, Minggu 26 Januari 2020.
Ditegaskan lagi Ketua DPW Pekat IB Sumbar bahwa sangat tidak setuju dan meminta kepada Bpk.Gubernur Sumatera Barat (Irwan Prayitno) dalam menyambut tamu-tamu dari RRC yang katanya membawa misi investasi akan tetapi patut di duga juga ada misi-misi lainnya yang tidak di ungkapkan kepada kita atau pemerintah.
Menurut kami sikap Pak Irwan Prayitno dalam prosesi peyambutan dan agenda membawa para calon investor berkeliling Sumbar merupakan suatu sikap yang sangat berlebihan dalam menghargai tamu karena Para leluhur Minang tidak pernah mengerjakannya serta tidak rela anak cucu nya seolah-olah menghamba kepada “Orang Kaya “.
Disebutkan, sikap dan perlakuan para pejabat dan Gubernur Sumatera Barat seperti itu akan menimbulkan interpretasi negatif terhadap integritas & Martabat Bangsa Minang dari para Tamu dari RRC tersebut, terangnya.