PESSEL,MataSumbar.com – Langkah Rudi Hariansyah menuju menjadi orang nomor dua di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat terus menemukan sekelumit persoalan yang tak ada habisnya. Mulai dari sektor ekonomi, hingga infrastruktur masih menjadi persoalan serius yang mesti ditangani pemerintah.
Di Kampung Air Surut, Nagari Indrapura Utara, Kecamatan Air Pura misalnya, ratusan kepala keluarga (KK) petani di negeri ini masih mendapatkan akses pertanian yang kurang layak. Karena akibat akses yang buruk membuat ongkos angkut menjadi naik, dan pendapatan-pun menjadi tak sebading.
“Ya itu keluhan yang sangat mendasar, dialami petani kita di Kampung Air Surut ini. Padahal, perhari hasil sawit mereka mencapai 50 ton,” ungkap Cawabup Rudi Hariansyah disela bersilaturrahmi dengan petani di Kampung Air Surut, Jumat 2 Oktober 2020.
Di Kampung Air Surut sendiri, kata Edi Aprion (45) salah seorang petani yang mendampingi Rudi sapaan akrab Cawabup mengaku, sedikitnya ada sekitar 137 KK petani yang mengadukan nasib sebagai patani sawit di kampung itu.
Mirisnya, walaupun hasil produksi pertanian bagus. Namun, karena akses yang tidak memadai membuat ongkos menjadi mahal, sehingga pendapatan petani-pun tak bisa diharapkan
“Ya, karena akses jalan masih seperti ini. Padahal, kami sudah sering mengajukan proposal. Namun, karena alasan status lahan tak pernah terwujud,” ujarnya
Sebagai petani yang memimpikan akses pertanian layak, Edi berharap, Cawabup Rudi Hariansyah bisa berkomitmen dengan nasib para petani di daerah itu. Sebab, memang selain bertani, tak ada lagi sandaran mereka untuk mengantungkan ekonomi.
“Mudah-mudahan pak Rudi bersama pak Rusma Yul Anwar bisa berkomitmen dengan nasib kami. Sebab, tak hanya hasil sawit yang banyak di Air Surut ini, hasil jagung juga melimpah di sini,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Rudi Hariyansyah mengaku, prihatin melihat akses pertaniam di daerah ini. Sebab, tidak hanya ditemukan di Air Surut, tapi di sejumlah kecamatan lain juga bernasih sama.
“Kita berkomitmen untuk memperhatikan kondisi ini. Karena petani masih menjadi sektor andalan Pessel hingga hari ini,” terangnya.
Selain memikirkan jalan keluar untuk akses pertanian, Rudi juga berkomitmen untuk memikirkan sistem pengelolaan pengeluaran pertanian. Sebab hari ini katanya, meski hasil produksi baik, tapi pengeluaran keuangan tidak seimbang akan sulit membuat petani bergeming.
“Selain infrastruktur untuk kelancaran akses petani, kami juga akan berfikir untuk finansial yanh baik bagi petani. Sebab, hari ini sangat menjadi hal mendasar kita perhatikan,” terangnya.
Lanjutnya, terkait persoalan kendala status perbaikan jalan Rudi Hariansyah berjanji akan berupaya jika terpilih nanti. Karena menurutnya, memang tanpa infrastruktur jalan yang baik, sektor ekonomi petani akan sulit terangkat.
“Kita akan kaji status lahan ini, dan kita akan fokus pada persoalan petani. Dan kita akan komitmen untuk menyikapi seluruh persoalan dengan baik,” tutupnya.
Pewarta : Topit Marliandi
Editor : Heri Suprianto