AGAM, MataSumbar.com – Dua orang pelajar ditemukan warga tak bernyawa di aliran Sei Batang Masang “Jum’at 10 April 2020. Mayat yang diketahui berkelamin pria ditemukan pertamakali oleh warga yang hendak memanen sawit di kebunnya yang tak jauh dari sei batang masang.
Menurut informasi yang diperoleh awak media dari Atrizal fahmi wali jorong pudung saat dikonfirmasi, kedua jasad korban yang ditemukan itu, adalah warganya yang bernama Yidi Ferdianis (15) anak dari Anis/Ernawati dan Syahrul Ramadhan (15) anak dari jamal mirdad/agus. Keduanya berdomisili di Dusun Pilubang Jorong Pudung Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam (Sumbar).
Menurut keterangan Anis dan Jamal kedua jasad yang terapung itu benar anak mereka. Dan kedua korban tersebut berstatus pelajar di smp lll ampek nagari.
“Yudi, diketahui terakhir kali oleh (Anis) ayah korban pada hari Rabu 8 april 2020, anaknya saat itu pergi dari rumah hendak bermain, namun tidak diketahui kemana arahnya” ucap Ayah Korban Anis.
karna tak pulang hingga hari kamis, maka orang tua korban berusaha mencari anaknya kerumah teman-teman anak mereka hingga kamis malam. Namun pencarian itu tidak membuahkan hasil.
Pada jumat 10 april 20 salah seorang warga yang hendak memanen sawit dikebunnya yang tak jauh dari aliran sei batang masang melihat satu mayat manusia terapung di tumpukan kayu- kayu yang menyangkut di sisi sungai dibantu warga setempat korban berhasil dievakuasi jumat jam 13siang bernama yudi ferdianis.
Berselang setengah jam kemudian korban kedua kembali ditemukan di tempat yang tak jauh dari ditemukannya korban pertama. Korban bernama Syahrul Ramadhan putra dari Jamal mirdad dan ibunya bernama Agus
Diketahui kedua korban mengilang diwaktu bersamaan.
Orang tua korban sempat isteris saat mengetahui keberadaan anaknya yang sudah tak bernyawa tersebut mengambang disei. Bt masang. Kedua korban berhasil di evakuasi pada jum’at oleh Tim BPBD Agam bersama PMI dan kepolisian sektor ampek nagari kab.agam-sumbar bersama pihak Puskesmas dan anggota Pekat-IB Agam dibantu masyarakat setempat.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban, Pihak kepolisian membawa jenazah korban ke Puskesmas Bawan untuk keperluan Visum.
Hingga berita ini di turunkan belum ada keterangan pasti penyebab kematian dua pelajar SLTP tersebut. Setelah mendapatkan hasil visum pihak Puskesmas unit Bawan menyerahkan kembali jasad korban kepada keluarga untuk dimakamkan.
Sementara itu Kapolsek Ampek nagari Iptu. Rezvaleffi menjelaskan pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk mengetahui penyebab kematian korban yang mengambang di sei.batang masang, (Mardion(yj).