MataSumbar.com – Pengolahan sampah terus menjadi perhatian pemerintah provinsi Sumatera Barat, termasuk dalam pengolahan sampah menjadi energi.
Untuk kedepan masyarakat ketika mengolah sampah di tingkat rumah tangga tentu harus memiliki fasilitas yang memadai, agar sampah yang dikelola bisa di manfaatkan dengan baik.
Menyikapi hal ini, Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy melakukan study lapangan ke Cilacap Jawa Tengah karena di sana ada aplikasi pengelolaan sampah yang dibuat warga, maupun Sistem Informasi Pengelolaan Sampah.
“Rencananya pengolahan sampah di Sumbar akan difasilitasi Deputi IV Kemenko Marves RI, makanya hari ini kita meninjau langsung ke Cilacap” ucap Audy Joinaldy saat study ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang menerapkan teknologi refuse-derived fuel (RDF) di Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, Kamis 10 Juni 2021.
Kunker tersebut di pimpin Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy yang didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Sumbar, Reti Wafda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Siti Aisyah dan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sumbar, Hery Martinus ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu.
“Pemprov Sumbar akan mengadopsi teknologi pengolahan sampah ini dan akan dilakukan kerjasama dengan PT Semen Padang dan PT. PLN pada prinsipnya juga menerima dan mendukung pemanfaatan energi hasil pengolahan sampah” tuturnya.
Dia menyebut, Refused Derived Fuel (RDF) sebagai teknologi pengolahan sampah yang menggunakan proses homogenizers untuk mengubah ukuran sampah menjadi lebih kecil atau sesuatu yang bermanfaat. Hasilnya akan menjadi sumber energi dalam proses pembakaran, yaitu sebagai pengganti batu bara.
“Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pengelolaan sampah saat ini masih menjadi permasalahan utama, ini akan menjadi PR kita bersama,” sebut Audy.
Seiring dengan kemajuan teknologi,kata dia pengelolaan sampah yang lebih baik dan mampu meminimalisasi efek samping sampah, bahkan menghasilkan “output” yang bermanfaat secara ekonomis sudah semakin berkembang.
“Semoga ini bisa terlaksana di Sumbar, kita apresiasi Kabupaten Cilacap. Hal ini akan kita terapkan di Sumbar nantinya,” ujarnya,(Rel**).
Editor : Heri Suprianto