MENTAWAI|Matasumbar.com – Keragaman suku dan budaya yang terjalin harmoni selama ini merupakan modal utama pembangunan Kepulauan Mentawai. Untuk itu, ke depan, semua warga yang memiliki administrasi kependudukan di Mentawai tidak boleh ada perbedaan dan mesti perlakuan atau hak yang sama.
Hal itu disampaikan Rijel Samaloisa dalam menghadiri undangan silaturahminya bersama etnis masyarakat suku Jawa di desa Bukit Pamewa, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai akhir pekan kemarin.
Dia menyampaikan, bahwa, masyarakat Mentawai merupakan masyarakat yang majemuk. “Nah, ke depan, tidak boleh lagi ada perbedaan-perbedaan di tengah masyarakat.
“Semua warga yang tinggal dan menetap di Kepulauan Mentawai dan memiliki dokumentasi kependudukan Mentawai adalah masyarakat Mentawai, tanpa dibedakan dalam hal apapun,” ungkapnya.
Menurut dia, keragaman suku dan budaya di Mentawai menjadi potensi besar dalam pembangunan Kepulauan Mentawai. Dia berharap, ke depan, tidak hanya suku jawa, namun, seluruh suku yang ada di Kepulauan Mentawai untuk saling bergandeng tangan memajukan daerah Kepulauan Mentawai.
“Pemerintah itu, butuh saran dan masukan dari seluruh masyarakat. Kita berharap, tidak hanya suku jawa yang ada di Mentawai, namun, seluruh masyarakat Mentawai bisa memposisikan diri sebagai mitra pemerintah, sehingga mampu objektif memandang berbagai dinamika,” pungkasnya.(*rif).
Editor : Tim Redaksi