MENTAWAI|Matasumbar.com – Basarnas sampai tahun ini jumlah anggota sekitar empat ribu sekian untuk mengcover tugas pencarian dan pertolongan di seluruh wilayah Indonesia.
Untuk mentawai sendiri anggota basarnas sebanyak 24 orang, tentu jumlah tersebut masih kurang, namun kekurangan ini pihaknya merekrut potensi Sar atau relawan sebagai perpanjangan tangan agar penanganan kedaruratan bisa lebih cepat.
Dalam konsep penanganan kedaruratan tidak musti Basarnas siapa saja bisa melakukan, namun harus di bekali dengan ilmu pengetahuan terkait rescue.
“Melalui pelatihan teknis potensi Sar pertolongan di permukaan air ini peserta terlibat mampu mengaplikasikan ilmu tersebut dalam penanganan kedaruratan” sebut Kepala pusat pelatihan SDM pencairan dan pertolongan Basarnas Pusat,Anggit Mulyo Satoto,SS,MM kepada media, Senin (9/9/2024).
Melihat dari kondisi geografis kepulauan mentawai untuk maritim dikategorikan luas, namum dalam segi kekuatan personel di butuhkan potensi Sar dalam membantu kedaruratan yang terjadi di wilayah.
Dengan demikian pihaknya akan terus berupaya mendirikan Pos Sar di beberapa daerah yang ada di kepulauan mentawai sesuai kerawanan wilayah tersebut, termasuk jangkauan yang harus di fasilitas dengan armada yang lebih cepat.
“Karena untuk menolong jiwa manusia itu lebih kurang lima menit, nah armada yang di butuhkan harus lebih cepat, dengan adanya potensi Sar di daerah bisa lebih cepat menyelematkan nyawa manusia, maka perlu membuka Pos Sar” tuturnya.
Dia menyebut, untuk membuka Pos Sar di wilayah sebagai perpanjangan tangan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, kalau pemerintah daerah mendukung, pihaknya siap mendirikan Pos di daerah.
Dikatakan lahan untuk pembangunan Pos Sar yang di berikan yang berada di Siberut, pihaknya akan segera tindak lanjuti termasuk yang di Sikakap.
Seyogianya soal kebutuhan anggota satu orang Basarnas bisa melayani 5 sampai 10 orang di satu wilayah, kalau di bandingkan dengan jumlah penduduk mentawai lebih kurang 90 ribu jiwa, maka Basarnas merekrut potensi Sar 2000 sekian dan itu hitungan idealnya.
Nah, untuk berbicara ideal, tentu membutuhkan anggaran besar, peralatan yang harus di penuhi, semuanya itu perlu proses yang matang serta mendapat persetujuan angaran, imbuhnya, (Ers).
Editor : Tim Redaksi