Padang Panjang|Matasumbar.com – Hari Pers Nasional diselenggarakan setiap tanggal 9 Februari bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia. Hal ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985.
Dalam peringatan Hari Pers Nasional tahun 2022, sekitar 40 rangkaian kegiatan diselenggarakan di tanggal 7 dan 8 Februari 2022 yang di gelar di Kendari Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu
Tanggal tersebut juga menjadi tanggal berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yakni di tahun 1946 di Surakarta dan menjadi organisasi wartawan pertama di Indonesia.
Bertepatan pada tanggal 1 Maret, Selasa pagi di Pendopo Rumah Dinas Walikota diadakan Resepsi Hari Pers Nasional 2022. Dihadiri oleh H. Fadly Amran, B.B.A., Drs. Asrul, Dr. H. Fauzi Bahar, M.Si., Sonny Budaya Putra, AP,M.Si, H. Jasriman, S.Ag, Ninik Mamak, para Pers dan tamu undangan lainnya.
H. Jasriman, S.Ag, ketua PWI kota Padang Panjang mengatakan, Walikota Padang Panjang mendapatkan penghargaan saat mengikuti perayaan Hari Pers Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara.”
“PWI Pusat tidak sembarang memberi penghargaan. Harapan kami di hari Pers ini sinergisitas antara pemerintahan dan pers tetap harmonis, Jangan sampai gara-gara media sosial pers diabaikan,” tuturnya saat menghadiri Resepsi Hari Pers Nasional 2022, Selasa 1 Maret.
Keberadaan pers tidak boleh diabaikan. Pers memiliki kontribusi besar untuk masyarakat. Harapan untuk Pers Indonesia khususnya Pers Padang Panjang tetap berada di hati masyarakat, imbuhnya.
Di satu sisi, H. Fadly Amran, B.B.A., Walikota Padang Panjang juga ikut menghadiri acara resepsi Hari Pers Nasional 2022 dan menerima penghargaan sebagai bentuk apresiasi untuk para Pers Nasional.
“Kita harus menjalin silaturahmi antara pemerintah dengan para anggota pers. Saya mengapresiasi kinerja ketua PWI dan rekan-rekan pers,” tuturnya.
“Alhamdulillah, sudah bersama-sama kita mencoba melirik lebih dalam tentang penguatan nilai adat, agama dan budaya di kota Padang Panjang. PWI pusat dengan konsisten memajukan kebudayaan kita.
Ini menjadi sebuah esensi bagi pemerintahan untuk tidak meninggalkan kebudayaan tersebut. Karena itu adalah jati diri kita sebagai orang Minang, sebutnya.
Dia menyampaikan, pemerintah harus lebih terbuka dalam segi pemberitaan. Insha Allah kerjasama harus lebih baik lagi.
“Apa yang di lakukan sekarang ini adalah semata-mata untuk mendapatkan ridho Allah,” ungkapnya saat berada di tengah-tengah para Pers dan tamu undangan.
Hari ini adalah sebuah momentum yang harus selalu diingat. Penghargaan ini bukan untuk Walikota saja tetapi untuk kita bersama, tuturnya (Vit).
Editor : Heri Suprianto