Fhoto : Kasat Resnarkoba Polres Kepulauan Mentawai, Iptu. Yahya Novi Sutriana
MENTAWAI, matasumbar.com – Penangkapan terhadap dua wanita asal padang diduga akan mengedarkan narkoba di wilayah mentawai, Satuan Reserse Narkoba Polres Kepulauan mentawai akan meperketat jalur tikus.
“Kita terus berupaya mengungkap kasus peredaran narkoba di bumi sikerei dengan meningkatkan pengawasan disejumlah pelabuhan yang menjadi pintu masuk utama bagi pelaku ” kata Kasat Narkoba, Iptu. Yahya Novi Sutriana kepada awak media, Senin 17 Februari 2020.
Menurut, Yahya peredaran narkoba di wilayah mentawai ini lebih di dominasi narkoba jenis ganja, karena ganja tersebut lebih murah dibanding sabu, tapi kalau sabu biasa di pakai bagi yang berpenghasilan tetap.
Tak hanya itu peredaran narkoba jenis ganja ini tidak tertutup kemungkinan sering dilakukan transaksi di tengah laut oleh kapal nelayan dan di pelabuhan yang tanpa pengawasan yang ketat, karena pintu masuk sangat banyak dimentawai, ujarnya.
Untuk perangi narkoba dimentawai, kata Yahya sangat di butuhkan kerjasama semua elemen masyarakat, sehingga generasi muda di mentawai tidak terjerumus dengan masuknya barang haram itu dan bisa dicegah melalui informasi dari masyarakat, terangnya.
“Satu-satunya jalur bisa masuk barang haram tersebut melalui transportasi laut, maka dalam hal ini sangat dibutuhkan kersajama semua elemen dalam memerangi narkoba di bumi sikerei” terangnya.
Dikatakan, mengantasipasi masuknya narkoba di wilayah mentawai, pihaknya standbaykan personel setiap pelabuhan yang ada di empat pulau besar mentawai, sebelum masuk barang haram, setidaknya personel sudah menghambat langkah pelaku masuk untuk edarkan narkoba.
Selain itu, petugas yang sudah di standbaykan di setiap pelabuhan akan melakukan pengecekan bagi yang datang, karena hendak merapat ketika petugas ada di lokasi, bisa saja barang dibawa dibuang kelaut, supaya tidak diketahui pemiliknya, ujar Yahya.
Terkait informasi masyarakat juga ada yang menyampaikan bawa kapal bagan Sibolga , Aceh sering berlabuh di tegah laut di Sikablauan juga di Sikakap, diduga akan melakukan transaksi, maka dari itu kita akan perketat bagian perairan mentawai bekerjasama dengan Polairud, tukasnya (Ers).