MENTAWAI|Matasumbar.com – Jenazah WNA kebangsaan Italia GM (36) yang meninggal terkena mulut ikan todak saat berselancar di perairan bengbemg, pulau masokut, Desa Pasakiat Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya di kawal dan di dampingi personel polres Mentawai.
“Pengawalan dan pendampingan terhadap jenazah WNA Italia ini bentuk komitmen Polri untuk memberikan pelayanan dan bantuan maksimal dalam penanganan kejadian” sebut Kapolres Mentawai, AKBP Rory Ratno A., S.E., M.M., M.Tr.Opsla, Selasa (22/10/2024).
Dia mengatakan, kejadian tragis yang di alami WNA Italia ini saat korban tengah bermain selancar bersama dua rekannya, Jumat (18/10) sekitar pukul 09.00 WIB, dimana rekannya itu AR asal Brazil dan satu lagi MF warga Italia yang merupakan pasangan korban.
Kejadian itu saat korban main surfing bersama dua orang rekannya, tak berapa lama korban meminta pertolongan dengan melambaikan tangannya dan kedua rekannya segera mengevakuasi korban menuju puskesmas peipei.
“Tiba di puskesmas peipei, korban dinyatakan meninggal dunia” sebut Kapolres.
Hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka tusuk pada bagian dada yang diduga berasal dari mulut ikan todak, dengan kedalaman luka sekitar 5 cm. Selain itu, dokter juga mengindikasikan adanya tanda-tanda korban mengalami sesak napas karena tenggelam sebelum meninggal, terangnya.
Dari kejadian itu, anggota Satreskrim Mentawai yang dipimpin langsung Kasat Reskrim, AKP Hardiyasmar, S.H., segera melakukan langkah-langkah penanganan di tempat kejadian perkara (TKP), serta melakukan pendampingan hingga proses pemulangan jenazah korban ke negara asalnya.
Setelah dibawah ke RS Bhayangkara, .pihak keluarga korban menyepakati untuk tidak dilakukan otopsi. Jenazah kemudian diserahkan kepada keluarga untuk di berangkatkan menuju Italia dari Bandara Internasional Minangkabau.
Kapolres Mentawai menambahkan, pengawalan dan pendampingan ini wujud komitmen dalam.memberikan pelayanan serta memastikan hak-hak korban dan keluarga terpenuhi dengan baik.
“Kami mengimbau kepada wisatawan untuk selalu memperhatikan keselamatan saat menikmati alam Kepulauan Mentawai terutama aktivitas berselancar” pungkasnya.
Editor : Tim Redaksi