PADANG|MataSumbar.com – Preman pemalak yang hobinya mabuk dan bertengkar, sehingga memukul sopir truck di area PT.Semen Padang, akhirnya di tangkap Polda Sumbar di Tanah Datar, Kamis 15 Juli 2021.
Perbuatan izet preman pemalak tersebut bukan hanya sekedar meresahkan masyarakat, bahkan viral di publik dan juga banyak parodi soal prilaku yang di lakukan pelaku itu di media sosial.
“Iya, benar sudah kita amankan pelaku bernama Izet tadi pagi sekira pukul 06.00 WIB di wilayah Tanah Datar, sekarang pelaku sudah di Polda Sumbar” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes.Pol.Stefanus Satake Bayu Setianto.
Ia menjelaskan, perkara pemalakan ini akan diserahkan kepada Polresta Padang dan Korban melapor ke Polda, dan administrasi akan segera dilengkapi dan diserahkan ke Polresta Padang penanganan selanjutnya.
Kejadin ini, kata dia terjadi di PPI Indarung PT Semen Padang, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumbar. Korban pemalakan ini merupakan sopir truk bernama Andre (37) dan rekannya bernama Ipon yang akan memuat semen untuk dibawa ke Pekanbaru.
“Iya saya yang dipalak kemarin ini. Nama saya Andre kelahiran 1984. Saya yang dipukul pelaku saat itu. Kejadiannya di PT Semen padang,” kata Andre.
“Saat itu sedang menunggu untuk memuat semen. Semen itu dibawa ke Pekanbaru,” katanya.
Kata dia, sekali muat itu ada 850 sak dan perjalanan ke Pekanbaru memakan waktu sekitar 1 hari tergantung kelancaran di jalan.
“Kejadiannya saat itu pelaku meminta uang dengan cara memaksa. Dia minta uang Rp 50 ribu untuk membeli minuman,” katanya.
Selanjutnya, Andre bertanya alasan apa yang membuat pelaku meminta uang secara cuma-cuma Rp. 50 ribu.
“Kalau untuk saya, wajar saja bertanya apa alasannya untuk meminta uang. Tentu saya tanyakan, kalau tidak ada tujuan untuk meminta uang. Tentu tidak mungkin dikasih,” katanya.
Menurutnya, pelaku juga tidak wajar meminta jumlah uang sebesar Rp 50 ribu. Siapapun orangnya, pasti berat untuk memberikannya.
“Kalau jelas-jelas untuk uang dalam keperluan tertentu kan jelas, mungkin saya tidak keberatan memberikan uang. Ternyata uang yang diminta alasannya hanya untuk membeli minuman” kara Andre
“Tentu saya tidak mau memberi. Jadi dari itulah awalnya. Ia langsung saja tiba-tiba meminta secara paksa,” katanya.
Andre menyebutkan, saat terjadinya pemalakan kondisinya terdapat truk lainnya yang sedang menunggu antrean memuat semen, (**).