Padang Panjang|Matasumbar.com – Sebagai peserta terakhir dalam mengikuti Indonesia Teaching Fellowship (ITF) di Ruangguru, Donna Gumala Sari, S.Pd salah seorang guru di SD 1 Padang Panjang Barat sangat merasakan perubahan dalam pola mengajarnya kepada siswa.
Donna mengakui Program ITF ini melatih seorang guru mengajar secara daring yang berbasis aplikasi dan benar-benar mudah dipahami dan diajarkan kepada siswa.
“Buktinya, setelah saya mencoba pembelajaran dari Ruangguru ini ke siswa saya, mereka sangat senang dan benar-benar semangat dalam belajar. Bahkan anak yang biasanya tidak mau belajar dan tidak juara di kelas, setelah belajar cara Ruangguru ini ia bisa menjadi yang pertama dalam menjawab soal,” ceritanya.
Donna termotivasi dalam mengikuti program ITF ini karena ia mau menambah ilmu Mengupgrade diri dan benar-benar mau mengubah cara mengajarnya sesuai dengan kemajuan zaman yang mengharuskan bisa teknologi ini.
Ibu dua anak itu merasa sangat berbeda setelah menimba ilmu di ITF ini. Mulai dari materi yang diajarkan memang berbeda, hingga pemateri yang benar-benar profesional.
“Pematerinya benar-benar membawa perubahan pikiran kita dalam mengajar. Membuat kita banyak cara untuk menyampaikan pembelajaran yang asyik kepada anak. Apalagi saat ini di masa generasi Z, memang sangat membutuhkan cara pembelajaran yang diajarkan Ruangguru. Karena Ruangguru mengajarkan cara menggunakan teknologi secara pasif untuk guru,” ujarnya.
ITF Ruangguru ini sudah dirasakan manfaatnya oleh Donna. Dulu ia memberikan soal kepada anak cuma 10 soal saja mereka sudah jenuh. Namun setelah balik dari ITF, ia memberikan soal 100 butir kepada anak, anak-anak pada semangat bahkan di jam istirahat tidak mau istirahat.
Dalam kegiatan ITF ini Donna juga mendapatkan dua penghargaan dari Ruangguru. Yaitu guru yang berdampak membuat artikel dan disebarkan ilmunya ke KKG. Serta ia dapat penghargaan karena menulis buku.
Donna berharap kegiatan ini terus berlanjut. “Dan, guru-guru yang lain jangan hanya mengajarkan pola yang biasa dilakukan. Mari diganti dan keluar dari zona nyaman,” ajaknya. (Vit/kmf).
Editor : Heri Suprianto