Sijunjung,MataSumbar.com – Akibat sebaran corona virus disease 2019 (covid-19), warga Sumatera Barat yang telah terinfeksi semakin bertambah.
Tercatat sampai dengan 3 September 2020, terjadi penambahan 44 orang warga Sumatera Barat yang positif terpapar covid-19 dengan jumlah total yang terinfeksi 2.371 orang. Sementara itu pasien covid-19 yang sembuh sebanyak 21 orang, sehingga total yang sembuh 1.329 orang.
Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat sosialisasi dan mendistribusikan 10.000 masker dan 150 baju Asmat serta beberapa alat pelindung diri (APD) lainnya. Bantuan ini langsung didistribusikan ke Jorong Gantiang, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Senen (31/9).
“Sebelumnya kami juga sudah menyerahkan bantuan ke berbagai daerah di sumatera barat, kami harap bantuan ini dapat membantu masyarakat dan petugas medis dalam melaksanakan tugasnya dalam menangani penyebaran covid-19”, ungkap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar, Erman Rahman kepada matasumbar.com, Kamis 3 September 2020.
Pemberian bantuan dalam penanganan pencegahan penyebaran covid-19 ini, kata Erman merupakan salah satu program kerja dari pemerintah provinsi Sumbar dalam berkontribusi membantu masyarakat ditengah masa pandemi covid-19.
“Pendistribusian ini bagian dari tugas BPBD Sumbar selaku Koordinator Logistik dalam Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di Sumatera Barat, tuturnya.
Dia mengajak masyarakat Sijunjung untuk lebih meningkatkan kesadaran dalam menjaga pola hidup sehat dan bersih yang sesuai dengan protokol kesehatan.
“Prinsipnya tetap disiplin memakai masker, rajin mancuci tangan memakai sabun serta selalu menaga jarak”, ujarnya dalam menekankan himbauannya.
Dikatakan, kedisiplinan protokol kesehatan merupakan kunci untuk memutus mata rantai pandemi covid-19. Kalaksa BPBD kembali menghimbau agar semua pihak dapat bekerjasama dan saling bahu-membahu untuk membasmi virus corona di Sumatera Barat.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengatakan bahwa untuk tatanan kehidupan baru yang produktif dan aman covid-19, dari WHO, Menteri Kesehatan, Menteri Dalam Negeri dan BNPB, maminta pemerintah menyiapkan sistem kesehatan untuk menekan munculnya gelombang baru penyebaran covid-19 dan munculnya pasien positif covid-19 yang baru.
“Sebelum terjadi, kita harus antisipasi dari dini, dan pemprov mesti menyiapkan semaksimal mungkin sistem kesehatan dan yang terpenting mendisiplinkan masyarakat terhadap protokol kesehatan”, ulas Nasrul Abit dengan tegas.
Intinya kata dia Jangan disepelekan, karena virus corona bisa kita cegah dengan protokol kesehatan, apalagi saat ini kondisi kasus covid-19 di sumbar terus bertambah”, imbuhnya.
Sesuai dengan intruksi pemerintah pusat, bahwa seluruh aktivitas masyarakat kembali berjalan seperti sedia kala, begitu juga diruang publik ditengah masa pandemi covid-19. Untuk itu perlu disosialisasikan penerapan protokol kesehatan dengan tatanan baru agar semua bisa berjalan dengan aman. Kondisi ini didorong oleh kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya.
Pewarta : Jeje
Editor : Heri Suprianto