Anggota DPRD Sumbar Fraksi Gerindra, Nirkhalis Dt. Bijo Dirajo
Payakumbuh|Matasumbar.com – Menjawab kegelisahan Tokoh Adat di Luak Limopuluah tentang tidak diajarkannya lagi BAM dibsekolah. Nirkhalis Dt. Bijo Dirajo salah seorang anggota Dewan Provinsi Sumatera Barat dari Partai Gerindra dan seorang Niniak Mamak di Luak Limopuluah merespon dengan tanggap dan siap pasang Badan untuk memperjuangkan pembelajaran BAM di Sekolah.
Dihubungi melalui pesan Whatsaap Dt. Bijo Dirajo saat di hubungi awak media melalui WhatsApp dengan tegas meminta Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat untuk menjadikan BAM sebagai kurikulum Muatan Lokal (Mulok).
Menurut Dt. Bijo Dirajo walaupun kewenangan ini ada pada Komisi V DPRD Provinsi Sumatera Barat sementara dirinya berada di Komisi II, dia akan siap memperjuangkannya dan mendorong agar bisa direalisasikan secepatnya.
Lebih lanjut Dt. Bijo Dirajo menegaskan agar Pemerintahan Pemprov Sumatera Barat serius menyikapi fenomena ini. “ Masalah pendidikan Adat dan Syarak di Minang ini tidak bisa diurus main-main karena pendidikan adat adalah pendidikan karakter untuk generasi penerus kita” ungkapnya.
Menurut Dt. Bijo Dirajo dengan adanya pembelajaran BAM maka filosofi hidup orang Minang Adat Basandi Syarak – Syarak Basandi Kitabullah ( ABS-SBK ) tertanam sejak dini.
Nantinya akan menjadi hal starategis dalam mempromosikan adat Minang ke luar daerah dan manca negara. Karena nantinya pelajar pelajar di Sumbar akan menuntut ilmu ke luar daerah, tentu mereka langsung akan menjadi duta duta Sumbar dalam hal kebudayaan.
“Mereka bisa menjelaskan tentang kebudayaan Minang kabau sehingga membuat orang tertarik untuk berkunjung ke Sumatera Barat dan banyak hal lain lagi sebetulnya yang positif apabila BAM ini di ajarkan lagi di sekolah sekolah” pungkasnya. (Delfitra).
Editor : Heri Suprianto