Sekjen Ormas DPP Pekat IB, Aga Khan
JAKARTA|Matasumbar.com – Pemilihan presiden tahun 2024 ada sekitar 2 tahun lagi, namun aromanya sudah mulai tercium dari sekarang, banyak anggota-anggota partai politik yang duduk di parlemen hingga menteri yang mulai berkampanye dari sekarang, menggunakan baliho maupun media sosial.
Aga Khan, S.H.,M.H. Selaku Sekretaris Jenderal Ormas PEKAT Indonesia Bersatu (PEKAT IB) mengingatkan pentingnya peran generasi muda saat ini untuk menyukseskan tahapan pelaksanaan Pemilu, khususnya Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
“Peran dan partisipasi pemuda saat ini sangat penting, terutama untuk membendung upaya pemecah belah bangsa jelang hajatan pesta demokrasi atau Pemilu tahun 2024 akan datang,” ujarnya
Menurut Aga Khan , pemuda di zaman perjuangan melawan penjajah, mampu membangkitkan semangat mempertahankan NKRI, dan menyatukan semua komponen bangsa, yakni suku agama ras dari Aceh hingga Papua.
“Sekarang generasi muda dituntut untuk menjadi agen pembangunan, bukan terjerumus ke hal-hal merugikan kepentingan bangsa,” ucapnya.
Aga Khan juga memaparkan, peran pemuda untuk menghalangi dampak negatif di era sekarang seperti informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari berita bohong (hoaks), ujaran kebencian (hate speech), pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme.
Momentum pemilu 2019 lalu telah memberi pelajaran kepada kita bahwa masyarakat kita masih belum sepenuhnya dewasa dalam berdemokrasi. Adanya istilah cebong dan kampret adalah bukti bahwa masyarakat / pemuda kita terbelah menjadi dua kelompok yang mengakibatkan konflik horizontal yang cukup panjang. Sedangkan masyarakat kita masih belum bisa saling memahami betapa pentingnya menjaga persatuan sesama anak bangsa di tengah perbedaan pilihan.
“Pemuda Indonesia sangat luar biasa, begitu banyak bakat muda sejak awal usia mereka memikirkan bangsa mereka. Kalau dibandingkan negara Amerika akan terlihat perbedaan peran kaum pemuda.
Memang pemuda di Indonesia memiliki karakteristik yang khas, yaitu ketika bangsa Indonesia sedang dalam kondisi darurat dan butuh peran mereka, maka pemuda akan hadir dan menyelesaikannya. “Peran pemuda kita beda dengan bangsa lain, di saat kritis, mereka yang biasanya diam akan bersuara lantang,”
Dan dalam berpolitik pemuda indonesia diharapkan bisa menjadi contoh atau trend dunia karena mereka lebih peduli dan punya komunikasi politik yang santun bukan dengan cara caci maki atau protes-protes tidak berdasar seperti ada salah satu ketua Parpol yang katanya mengatasnamakan mewakilkan anak muda, tapi hanya bisa menilai dan mencaci maki padahal apa yang mereka lakukan terhadap negara saat ini dalam membangun secara politikpun masih belum bisa dikatakan nyata alias hanya angan saja.
“Kritik itu jangan asbun (asal bunyi) dan sarat kebencian. Kasihan saya sekelas ketua Partai seperti orang kesurupan. Saya mengajak rileks sedikitlah, supaya agak jernih beropini, “kata Aga saat dihubungi awak media, Selasa 11 Januari 2022.
Aga juga menyatakan, jika ingin mengkritik, seharusnya menggunakan narasi yang proporsional dan rasional. Selain itu di tengah pandemi Covid-19, kritik harusnya didasari komitmen untuk perbaikan.
Bagi Aga Khan, S.H., M.H. yang juga sebagai Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Angkatan Muda Partai golkar (PP AMPG), “Pemilu Serentak 2024 nantinya harus dilaksanakan dengan penuh kegembiraan politik, menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan dan tanpa harus melukai pihak manapun.
Pria kelahiran Palembang ini juga ingin memajukan pola pikir maupun rasa memiliki dan memikirkan generasi muda terhadap negaranya, tutupnya, (*).