PADANG,MataSumbar.com – Rencana kotijensi gempa dan tsunami yang sudah dibuat sangat perlu dilakukan review untuk mematangkan kembali dalam penanggulangan bencana.
“Bagi PMI senantiasa ikut bagian dalam penanggulangan bencana di berbagai daerah “sebut Ketua PMI Provinsi Sumatera Barat, Aristo Munandar dalam pembukaan Lokakarya Review Rencana Kontijensi Bencana Gempa dan Tsunami di hotel Mariani, Padang, Selasa 10 November 2020.
Dia menyebut, perencanaan kotijensi gempa dan tsunami ini sangat penting bagi PMI, agar tidak terjadi kekeliruan dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di lapangan untuk tahun-tahun mendatang.
Bencana, kata Aristo tidak tahu kapan datangnya dan juga tidak bisa diprediksi, namun yang terpenting itu memperkuat kewaspadaan ketika bencana datang.
Salah contoh bencana non alam tanpa kita duga terjadi sebelumnya, tiba-tiba datang secara mendadak seperti pandemi covid-19 yang melanda dunia, tuturnya.
“Prinsipnya bencana tidak dapat di pastikan kapan datang, namun sangat penting kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana dengan perencanaan yang matang” ucap Aristo.
Dia menjelaskan, rencana yang sudah dibuat menitik beratkan sebenarnya pada saat bencana tiba, maka rencana yang maksimal dalam penanggulangan bencana itu di perlukan kematangan yang dipastikan dapat meminimalisir bencana ketika datang.
Dengan mendapat dukungan penuh dari Pemprov dan DPRD Sumbar berupa budgeting dana hibah dari APBD Sumbar dapat diselenggarakan lokakarya review rencana kotijensi Bencana gempa dan tsunami
Kepala Markas PMI Sumbar, Hidayatul lrwan menyebut, lokakarya review rencana jontijensi bencana Gempa dan Tsunami ini dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 10-13 November 2020.
Peserta lokakarya ini, kata dia berasal dari utusan PMI Kabupaten/Kota dan para relawan yang di ikuti sebanyak 61 orang. Sementara sebagai narasumber sejumlah dari BPBD Sumbar, Unand, BMKG akan memberikan pembekalan kepada seluruh peserta.
Dia menyebut, rencana kontinjensi gempa dan tsunami ini sudah lama dibuat sejak tahun 2014, namun belum di review, maka sangat penting di evaluasi kembali, karena hal ini menyangkut penanggulangan bencana ke depan.
“Melalui lokakarya review rencana kotijensi gempa dan tsunami, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan serta berkolaborasi dengan elemen yang ada satu persepsi dalam menanggulangi bencana kedepannya, tutupnya.
Editor : Heri Suprianto