Oleh : Syafriyanto YB
Serasa tidak percaya, tetapi ini memang nyata setelah 40 tahun lebih tidak bertemu dengan kakakku syafrizal asbon.
Pada jam 10.00 pagi Senin dini hari tanggal 08 Maret, masuklah sebuah Chatting Facebook minta pertemanan atas nama Syafrizal Asbon, dengan memakai profil foto biodata kakak Qu yang masih remaja.
Karena tidak percaya aku pun tidak terlalu menanggapi chattingan minta pertemanan tersebut, karena aku sudah menganggap kakakku yang sudah puluhan tahun tidak pernah jumpa lagi, dan kami sekeluarga juga menganggap dia sudah meninggal dunia selama ini.
Pada tahun 1981 syafrizal asbon pergi merantau meningkatkan kampung halaman Padang Panjang kota tercinta, guna untuk mencari sebuah pekerjaan, dengan arahnya ke Singapura untuk naik kapal, menjadi awak kapal saat itu
Di awal-awal tahun itu sering menulis surat buat orang tua, keluarga tercinta yang ditinggal di kampung halaman, setelah beberapa waktu berjalan surat dan kabar sudah tidak terdengar lagi, bahkan sampai orang tua laki-laki kami meninggal dunia pada tahun 1987.
Sebelum tahun 1987, sebelum orang tua kami meninggal dunia, dia pernah bercerita kepada temannya yang mana bapak kami sangat rindu sekali kepada anaknya yang nomor 2 tersebut, tapi apa boleh dikata Allah SWT berkehendak lain.
Dihari Senin ini kami lima orang beradik kakak ada sedikit urusan yang harus kami selesaikan di polres Padang Panjang, dan kebetulan kami sedang berkumpul saat itu.
Setelah pulang dari Polres saya menindaklanjuti masalah settingan FB tersebut dan kakak saya Saiful sangat menanggapi juga adik saya yang perempuan Evi Sofia.
Dengan rasa penasaran Evi mencoba menghubungi lewat telepon seluler, dan sempat bicara sebentar yang juga pembicaraan singkat itu pulsa Evi habis rupanya.
Tidak lama waktu berselang masuk telepon kembali, lalu Evi mengangkat telepon tersebut, dia mengatakan ini da Can katanya, karena panggilan kakak kami memang Can.
Dengan rasa penasaran Evi meminta untuk video call, rupanya orang yang menelpon itu benar-benar adalah kakak kami yang sudah 40 tahun silam tidak pernah bertemu.
Akhirnya kami sempat Vidio Coll lebih kurang selama tiga jam, ibu yang selama ini selalu berdoa kepada Allah SWT untuk anaknya tercinta, akhirnya di pertemuan juga walaupun itu lewat video Coll.
Di waktu itu kakak kami juga ditemani oleh anak 6 orang anaknya juga beserta beberapa orang cucu. kami saling mengenalkan anak dan cucu masing-masing.
Pada hal sewaktu setiap mau sholat Jum’at saya sering mengirimkan sedekah buat bapak, dan dua orang kakak saya yang paling besar, termasuk da Can anak yang nomor 2 dari keluarga kami yang saya anggap sudah Almarhum.
Walaupun belum pernah bertemu wajah secara langsung yang pasti ini bukanlah mimpi, ini adalah sebuah kenyataan, menang benar Allah itu maha besar, dia berkehendak tanpa kita sebagai manusia dapat untuk menebak.
Semoga suatu saat nanti kita dapat berkumpul kembali kakak ku, saudara ku Syafrizal Asbon, juga bersama keponakan dan anak cucu ku di Malaysia sana,
Terimakasih ya Allah, yang telah membuat kami dapat saling berkomunikasi kembali, setidaknya buat anak cucu kami suatu waktu kelak ada mempunyai tali darah yang di perantauan di sana, Aamiin Ya Rabbal Al’amiin.