MENTAWAI|Matasumbar.com – Kepulauan mentawai merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana gempa dan tsunami yang berada dalam zona megathrust rawan gempa bumi akibat pertemuan lempeng indo-australia.
Berdasarkan penelitian para ahli diperkirakan potensi gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter dapat terjadi di bagian barat daya pulau siberut berpotensi tsunami setinggi 20 meter dengan waktu 7 menit di beberapa daerah pesisir.
“Kondisi ini menuntut kami waspada, memperkuat kesiapsiagaan dan membangun kapasitas masyarakat dalam menghadapi gempa dan tsunami” ucap Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak pada kegiatan simulasi penanganan darurat potensi megathrust dan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi, di halaman gereja PNIEL tuapeijat, Kamis (5/9/2024).
Dia hadapan Kepala BNPB Pusat, Letjen TNI DR Suharyanto, S.Sos, MM, Pj Bupati mentawai melaporkan, dari 43 desa yang ada di wilayah kepulauan mentawai terdapat 23 desa terletak di pesisir pantai yang berpotensi terkena tsunami dan 10 desa langsung berada di wilayah landaan tsunami.
Maka dari itu, kesiapsiagaan di desa tersebut sangatlah krusial, dengan kondisi tersebut, Pj Bupati Mentawai mengajak seluruh masyarakat tetap terus waspada dan siap menghadapi ancaman bencana.
Lokasi pelaksanaan kegiatan ini, kata Pj Bupati merupakan tempat evakuasi yang berada pada ketinggian 65 meter dari permukaan air laut tepatnya di lingkungan gereja GKPM PNIEL Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara, Kepulauan Mentawai.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa BPBD Mentawai dengan BMKG telah berkolaborasi dengan masyarakat melalui program Kampung Siaga Bencana Sikerei dalam membangun kesiapsiagaan masyarakat.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pencanangan 7 simeinanta, Siaga menghadapi ancaman tsunami dan ancaman bencana lainnya dengan tujuh T yang di gagas BPBD Mentawai.
1 Tanggap
Peduli atau cepat beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang berkembang
2 Tangkas
-Meningkatkan kompetensi diri untuk penanganan kebencanaan
-Cermat dan cekatan dalam merespon kejadian bencana
3 Tangguh
Mampu mengenali ancaman dan memiliki kemampuan mandiri dalam menghadapi ancaman dan pemulihan, serta memulihkan diri dari dampak bencana.
4 Terpadu
Kolaborasi multi pihak dalam penanggulangan bencana
5 Tanpa Diskriminasi
Suka menolong orang lain tidak memandang suku,agama, Ras dan antar golongan
6 Transparan
-Terbuka dalam bekerja sama
-Pengelolaan urusan kebencanaan secara akuntabel
7 Tuntas
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Rangkaian selanjutnya, BNPB Pusat berikan bantuan dana siap pakai kepada Pemkab Mentawai yang diterima langsung Pj Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak sebesar Rp.200 juta sebagai bentuk dukungan operasional simulasi penanganan darurat potensi megathrust dan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di kepulauan mentawai sumatera barat tahun 2024.
Kegiatan simulasi penanganan darurat potensi megathrust dan apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi di kepulauan mentawai ini diikuti sebanyak 500 orang yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Tagana, OPD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan pelajar, (Ers).
Editor : Tim Redaksi