MENTAWAI|Matasumbar.com – Penjabat Bupati Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak mengingatkan bahwa inti dari pemilu itu di laksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
Yang di maksud langsung itu bahwa masyarakat Indonesia yang sudah berusia 17 tahun keatas boleh mengikuti pemilu dan punya hak suara.
“Ini harus kita sosialisasikan kepada warga, bahwa umur 17 tahun keatas sudah punya hak pilih tidak melihat ras, agama, jenis kelamin dan golongan” sebut PJ Bupati Mentawai dalam kegiatan launching kampung pengawasan partisipatif di kawasan wisata Mapadeggat, Kamis (12/10/2023).
Selanjutnya, bebas dalam pemilu, rakyat yang punya hak pilih bebas menentukan pilihannya tidak boleh di halang-halangi. Rahasia artinya suara pemilih hanya di ketahui pemilih tidak boleh di intervensi oleh pihak-pihak lain dalam menentukan hak pilihnya.
Jujur artinya setiap elemen instrumen setiap penyelenggara pemilu harus berlaku jujur sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan terkahir adil, semua pemilih dan partai politik harus mendapatkan perlakuan yang sama serta bebas dari kecurangan.
“Ini adalah azas-azas pemilu, yang kemudian oleh Bawaslu dengan jargonnya dengan tegas, untuk melakukan pengawasan dan terakhir penindakan” sebutnya.
Dia mengatakan, kalau ada pelanggaran azas-azas pemilu terlebih dahulu di lakukan pencegahan artinya pencegahan itu di mulai dari diri kita, kalau ada warga sudah berusia 17 tahun tidak ikut memilih di cegah untuk bisa ikut memilih.
Kalau ada yang menggunakan money politik dengan mengajak harus di hindari, inilah contoh-contoh prinsip mencegah pemilu bergeser dari asasnya.
“Jika ada kegiatan-kegiatan memang melanggar azas-azas pemilu yang awal rahasia, tidak jujur, tidak adil, tidak langsung bisa kita pantau, kalau sudah terlalu masif di awasi dengan ketat” ujarnya.
Nah, kalau masyarakat yang menemukan kejadian pelanggaran azas pemilu harus berani melaporkannya ke Bawaslu setempat.
“Kita menginginkan pemilu berlangsung baik dan lancar di kabupaten kepulauan Mentawai, melalui launching kampung pengawasan partisipatif kita berharap seluruh elemen masyarakat bisa berpartisipasi langsung dan memahami prinsip-prinsip pemilu” harapnya.
Selain itu memahami prinsip pencegahan agar pemilu ini tidak terjadi kecurangan, ketimpangan, sehingga pada akhirnya melalui pesta demokrasi kita bisa memilih wakil rakyat yang terbaik dan pemimpin terbaik, tukasnya (Ers).
Editor : Tim Redaksi