PADANG, matasumbar.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di wilayah Sumatera Barat sebentar lagi akan di helat. beberapa partai politik sudah membuka pendaftaran, bahkan ada yang maju melalui jalur perseorangan atau independen.
Terkait dengan pilkada, Ketua Gerakan Ekonomi dan Budaya Minangkabau (Gebu Minang) H. Boy Lestari Dt Palindih mengajak masyarakat memilih sesuai hati nurai, jangan terpengaruh dengan janji-janji palsu, sehingga mendapatkan pemimpin yang mempunyai nurani, paham kondisi daerah dan masyarakatnya.
“Masyarakat jangan terpengaruh dengan segala bentuk hasutan dan berita yang belum tentu benar (hoaks) yang akan berakibat antar sesama saling membenci” ucap Boy Lestari, Jumat 3 Desember 2019.
Selain itu, masyarakat jangan mau di iming-iming dengan uang serta janji-janji palsu, karena jabatan kepala daerah itu merupakan amanah, bukan barang dagangan yang bisa di perjual belikan, maka dari itu masyarakat harus arif memilih pemimpin nantinya, ujarnya.
Jika masyarakat tergiur dengan politik uang, maka saatnya orang-orang yang tidak amanah akan bermain, jika ia terpilih jangan harap akan peduli pada masyarakat, karena ia akan beranggapan sudah membeli suara masyarakat.
“Tidak dipungkiri maraknya segala isu dan berita yang tidak benar selalu ditanggapi dan menjadi perdebatan antar masyarakat di bawah yang minim akan informasi, selain itu akan ada yang bermain uang, untuk memenangkan kontestasi politik, akhirnya yang akan menjadi korban kebohongan tetap masyarakat, ingat jabatan amanah bukan barang dagangan,” ujarnya.
Dalam hal ini, Haji Boy Lestari mendesak para petinggi daerah, serta ulama di Sumbar terus gencar menghimbau pada masyarakat agar tidak terprovokasi akan hal-hal yang tidak diinginkan, juga agar menghindari politik uang.
Haji Boy Lestari yang juga Ketua Umum Wilayah Majelis Dzikir Babussalam Indonesia itu, menghimbau seluruh masyarakat Indonesia khususnya Ranah Minang untuk bergembira menyambut pilkada, karena merupakan pesta demokrasi sekali dalam 5 tahun itu.
Dia juga berharap masyarakat untuk menggunakan hak pilih serta ikut berpartisipasi menyalurkan hak politik masing-masing pada Pilkada Serentak 2020, bukan karena dibayar atau diberi uang, melainkan karena panggilan jiwa dalam merubah negeri ini.
“Pilihlah dengan nurani, bukan karena dibayar atau diberi uang, Insyaallah akan terpilih yang punya nurani. Mari bersama-sama kita sukseskan pilkada agar berjalan dengan aman, tertib, damai dan badunsanak” ujarnya lagi.
Ditambahkan Haji Boy, siapapun tidak menginginkan pesta demokrasi lokal terganggu atau terkontaminasi yang bisa merusak pesta yang akan menentukan pemimpin di daerah tercinta ini.
“Mari sukseskan demokrasi dengan tanggung jawab dan kepedulian, jangan membuat hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya lagi.
Haji Boy juga mengingatkan kepada penyelenggara Pemilu, yakni KPU dan Bawaslu untuk bekerja secara profesional dan selalu mengawasi, serta berdiri netral.
“Saya berharap KPU dan Bawaslu sampai jajaran adhock-nya bekerja secara profesional, agar hasil pilkada legitimate, dan pemimpin terpilih benar-benar amanah, bukan hasil tipu daya dan beli suara atau money politic,” ujarnya mengakhiri. (rel)