MENTAWAI, matasumbar.com – Tujuh sertifikat tanah untuk perluasan bandara rokot diserahkan Kepala Badan Pertanahan Mentawai kepada Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet di ruang kantor Bupati kabupaten Kepulauan mentawai, Rabu 12 Februari 2020.
“Setelah menerima sertifikat tanah ini, kita berharap proses pengerjaan perluasan bandara rokot segera berjalan dan segera rampung” kata Yudas Sabaggalet di dampingi Wakil Bupati Kortanius Sabeleake
Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalaet menyebutkan, perluasan pembangunan bandara rokot, merupakan salah satu upaya keluar dari status 3 T, selain itu berdamapak kepada kemajuan pembangunan serta perekonomian masyarakat mentawai.
Adanya perluasan pembangunan bandara ini, lanjut Yudas maka semakin terbuka akses kementawai, bahkan para wisatawanpun tinggal memilih transportasi yang di inginkan untuk datang ke bumi sikerei, baik melalui jalur laut maupun jalur udara, terangnya.
Yudas mengajak OPD terkait serta stakeholder bergerak cepat dan saling berkoordinasi dalam rangka percepatan pembangunan bandara rokot, supaya penerbangan di bandara rokot segera beroperasi .
Dengan adanya pelabuhan pesawat terbang yang berkapasitas penumpang bisa mencapai 70 orang, tidak tertutup kemungkinan para wisatawan lokal maupun mancanegara bakal berduyun-duyun datang ke mentawai, ujarnya.
“Soal bandara ini, kita meminta pihak terkait untuk destinasi wisatanya harus dibenahi, bahkan masyarakat juga berpeluang menambah inkam perekonomian di seputar bandar rokot” sebut Yudas
Lebih jauh dia mengatakan, kehadiran bandara rokot ini, nantinya sangat berpeluang besar bagi putra/putri mentawai bekerja di lokasi tersebut terutama bagi pemilik lahan, akan tetapi seleksi tersebut sesuai dengan SDM juga.
“Bagi putra/putri mentawai yang memiliki SDM mumpuni, kita usahakan prioritas bisa diterima di bandara rokot sipora, ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan mentawai, Edi Sukarni mengatakan, lahan yang sudah dibebaskan untuk perluasan bandara rokot itu seluas 41,78 hektar dari total 40,6 hektar yang dibutuhkan.
“Pesawat yang akan melayani di bandara udara rokot itu HTR 72” kata Edi Sukarni.
Di sebutkan, untuk pembangunan perluasan bandara rokot sipora , setidaknya menghabiskan dana sebesar Rp.547 miliar dana bantuan dari kementerian Perhubungan, sedangkan anggaran tahun ini yang dikucurkan baru sebesar Rp.135,7 miliar, tukasnya (Ers).