Oleh Ketua DPD PEKAT-IB/ DPC KWRI Tanah Datar, Bonar Surya Winata.S.sos
Batusangkar|Matasumbar.com –
Mulai dari awal Perekrutan anggota Badan Permusyawaratan Rakyat Nagari (BPRN) Pasie Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, penulis selalu memantau dan mengikuti proses mulai dari administrasi sampai dengan ujian tertulis dan lisan, dalam pantauan penulis disinyalir adanya pembodohan terhadap masyarakat.
Hal ini terlihat dipilihnya beberapa orang anggota BPRN Nagari Pasie Laweh yang ditunjuk dari setiap lembaga yang ada di nagari Pasie Laweh sendiri.
Karena tim 7 dan tim 11 yang di SK kan oleh Wali Nagari yang diberi amanah terdiri dari berbagai lembaga yaitunya, lembaga niniak mamak’
lembaga bundo kanduang, lembaga pemuda, lembaga alim ulama
dan lembaga cadiak pandai ditambah dari perangkat nagari itu sendiri.
Pendaftaran dibuka lebih kurang 40 hari, terbuka untuk anak nagari dan penduduk nagari yang punya jiwa membangun nagari dengan persyaratan yang begitu banyak, bagi mereka itu tidak masalah, dengan jiwa ingin membangun nagari maka berbondong-bondonglah anak nagari ikut ambil bagian dalam kompetisi diajang BPRN ini.
Kenyataan pahit dirasakan oleh putra putri terbaik nagari, yang merasa dibodohi di nagari sendiri, karena orang-orang yang lulus itu sudah jelas sebelumnya yang mana mereka – mereka itu diduga sudah ada dalam kantong tim 11 (tim seleksi) ini berhembus kencang sebelum tes diadakan.
Tim 11 mengadakan tes tertulis dan lisan dan beredar kabar tentang dibocorkan soal ujian oleh oknum tim 11, ini tentu menjadi masalah tersendiri bagi mereka yang merasa dizalimi, menurut pengamatan penulis ini adalah bentuk permainan yang telah diatur sedemikian rupa.
peserta perekrutan BPRN terdiri dari 16 orang, ini ada yang sudah kader atau jagoan dari masing-masing lembaga unsur ( tim’11) yang mesti dan harus mereka loloskan, bagaimanapun caranya, meskipun secara intelektual dan wawasan sangat kurang, tetapi harus menjadi anggota BPRN inilah misi yang mereka bawa.
Kalau memang tim 11 (tim seleksi) ini punya kader, atau jagoan mengapa ini dibuka untuk umum?, cukup panggil mereka lalu kirim nama mereka ke kabupaten untuk mendapatkan SK urusan selesai.
Jika masih sistem yang seperti ini akan diterapkan untuk membunuh karakter putra putri terbaik yang ingin mengabdi untuk nagari enam tahun ke depan. Jadi ini merupakan pembodohan terhadap masyarakat atau anak – anak nagari .
Pembodohan, dan mempermainkan putra putri nagari Itulah kata yang pas menurut penulis dalam proses pembentukan BPRN Pasie Laweh
Mengapa kita sering berbicara kata demokrasi, tetapi sulit menjalankannya, tim seleksi atau lembaga musyawarah perwakilan seolah-olah memiliki kepentingan dalam meloloskan seseorang yang dapat dilihat dari kedekatan emosional dan kekerabatan.
Tim 11 tidak melihat kemampuan seseorang akan tetapi dasar suka tidak suka, bukan berdasarkan hati nurani.
Kinerja tim yang diduga tidak sportif dan tidak profesional dengan banyak dugaan kecurangan dan anggota yang sengaja digugurkan melayangkan surat kepada tim untuk melakukan RDP.
Sekalipun mereka dipanggil RDP (rapat dengar pendapat) dan menjelaskan apa yang mereka rasakan, menyampaikan bukti dan keterangan sebagai anak nagari yang merasa dibodoh-bodohi, tetapi hati nurani tim 11 tidak akan pernah tersentuh, karena menurut mereka, kamilah orang-orang yang menentukan dan itu terserah kami (tim).
Menurut pengamatan penulis tim 11 (tim seleksi) terdiri dari hanya latar belakang ilmu yang berbeda-beda bahkan tim seleksi ada yang tamat SMP dan wawasan di nagari juga kurang, apa lagi intelektualnya, padahal peserta yang ikut tes 16 orang ini rata-rata berasal dari akademisi lulusan universitas.
Apa pantas orang yang tamat SMP menguji intelektual dan wawasan putra putri nagari yang berasal dari universitas yang beragam tentu ini menjadi pemikiran bagi petinggi nagari.
Menurut sudut pandang penulis’ BPRN Nagari Pasie Laweh Kecamatan Sungai Tarab di sinyalir masih jauh dari kata Demokrasi, jujur dan tidak menjunjung jiwa sportifitas.
Kalaulah boleh penulis berpendapat, evaluasi penting dibuat oleh tim 11 jika merasa ini adalah nagari kita bersama, kepentingan di atas suku dan golongan.
Wassalam!