PASBAR, MataSumbar.com – Mengantisipasi Penyebaran Virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan Rapat Koordinasi Sekaligus Pembentukan Satgas Penanganan Covid-19.
Rakor dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Barat Yudesri, S.IP., M.Si dihadiri Polres Pasaman Barat, Dandim 0305 Pasaman, DPRD Pasaman Barat, Kajari Simpang Empat, beserta Kepala OPD Pasaman Barat, termasuk PMI dan Insan Pers.
Sekda Pasaman Barat Yudesri mengatakan, rakor yang dilaksanakan untuk membentuk Satgas yang melibatkan semua unsur, termasuk TNI dan Polri. Semua protokol sudah disusun mulai protokol pencegahan, protokol penanganan sampai protokol penyampaian informasi.” Sebutnya.
“Satgas sudah kita bentuk dari semua unsur, untuk Posko utama kita tempatkan di Kantor BPBD Pasaman Barat dan Posko Teknis di Dinas Kesehatan, sedangkan juru bicara kepala BPBD Pasaman Barat.” Ungkap Yudesri kepada awak media, Selasa 17 Maret 2020.
Pencegahan COVID-19, Forkompinda, OPD terkait termasuk Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dan BNPB Pasaman Barat siap mendukung langkah Pemerintah Kabupaten Pasbar dalam penanganan COVID-19.
“Perlu kerjasama dan dukungan semua pihak demi mempercepat proses penanganan COVID-19.” ucap Yudesri.
Yudesri mengatakan, hasil rapat koordinasi diharapkan dapat menjadi inspirasi dan masukan bagi masyarakat dalam mengantisipasi penyebaran Virus Corona dan berikanlah informasi yang akurat dengan bahasa yang mudah dicerna oleh masyarakat, jangan sampai informasi tersebut malah membuat masyarakat bingung bahkan menimbulkan keresahan.” tegas Yudesri.
Sekda Pasaman Barat Yudesri, S.IP., M.Si juga meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan mitigasi skenario jika Coronavirus masuk ke Pasaman Barat.
Dikatakan, hingga sampai saat ini di Pasaman Barat belum ada suspect corona. Meskipun demikian, tetap waspada, membentuk Satgas serta melakukan mitigasi atau pencegahan dini.
Dalam menjalankan mitigasi bencana,kata dia sengaja para ASN tidak diliburkan, namun Pemkab Pasaman Barat harus melengkapi standar mitigasi seperti menyiapkan cairan anti septik dan dalam menjalankan Mitigasi ini.
” ASN tetap masuk kerja, sedangkan untuk meliburkan anak sekolah kita masih menunggu hasil Koordinasi dari Provinsi Sumatera Barat.” ungkap Yudesri (Wisnu Utama).
Editor : Heri Suprianto