MENTAWAI|Matasumbar.com – Ternak bebek petelur merupakan salah satu strategi pemberdayaan ekonomi masyarakat yang cukup menguntungkan. Pasalnya, selain ayam, bebek diketahui sebagai salah satu ternak unggas penghasil telur yang cukup potensial.
Selain harga telur bebek yang lebih mahal dari telur ayam, kandungan nutrisi dalam telur bebek juga lebih tinggi dibandingkan telur ayam. Tak heran jika telur bebek telah memiliki pangsa pasar yang cukup luas, bahkan mampu menembus pasar ekspor. Terlebih lagi, ternak bebek secara mandiri pun terbilang cukup mudah untuk dipelajari.
Nah, untuk memotivasi warga binaannya, Babinsa Koramil 01 Sikabaluan, Serda Muskhandar lakukan budidaya ternak bebek petelur, dimana ternak yang di pelihara saat ini ada sebanyak 1000 ekor berada di belakang perumahan Koramil 01 Sikabaluan, Kodim 0319/Mentawai.
“Budidaya bebek ini, untuk masa pemeliharaannya sudah berjalan selama 150 hari, bahkan sudah bertelur” kata Muskhandar, Minggu 18 September 2022.
Dikatakannya untuk masa panen, selama 15 hari bisa menghasilkan 10 telur hingga 30 butir perhari sedangkan untuk pemberian pakan tambahan bebek di ambil dari bekas sisa rumah makan.
Seperti diketahui ternak bebek ini merupakan salah satu pemberdayaan ekonomi masyarakat yang cukup menjanjikan, tak hanya itu selain ayam, bebek juga salah satu unggas penghasil telur yang cukup potensial.
“Usaha ternak bebek yang kita lakukan ini untuk memotivasi masyarakat serta menjadi usaha sampingan” sebutnya.
Meski hanya usaha sampingan, kata Muskhandar kalau di tekuni untuk budidaya bebek ini mampu meningkatkan perekonomian keluarga.
Selain itu, Muskhandar juga menjelaskan terkait budidaya ternak bebek ini, yang perlu di perhatikan itu adalah jenis bebek petelur dan harus di lakukan perawatan seperti membersihkan kandang, memberikan makanan yang cukup serta pemberian vitamin kepada ternak.
“Semoga dengan giat ini, masyarakat khusunya di Sikabaluan dapat memanfaatkan lahan kosong untuk di jadikan lahan produktif seperti beternak dan yang lainnya, guna meningkatkan perekonomian masyarakat” tukasnya.
Editor : Heri Suprianto