Pessel, MataSumbar.com – Sejumlah simpatisan yang mengaku, Relawan Koalisi Masyarakat Pesisir Selatan, Sumatera Barat berbagi kegiatan sosial dengan membagikan ribuan masker, di sejumlah titik daerah itu, Sabtu 21 Maret 2020.
Kegiatan ini dilaksanakan siang, tepatnya di sekitaran Jalan H. Ilyas Yacub, Painan, Kecamatan IV Jurai, dan Kecamatan Koto XI Tarusan.
Ketua Relawan KMP, Toni Mardianto menyebutkan, ada sekitar 2.500 masker yang dibagikan di hari ini. Setidaknya, gerakan sebagai bentuk dari kepedulian relawan terhadap penyebaran virus corona.
“Apalagi, ketersediaan masker di apotek sangat langka. Jadi kita berharap ini bisa bermanfaat bagi yang menerima,” ungkapnya usai pembagian masker di Painan.
Ia menjelaskan, untuk pembagian masker KMP, itu terdiri dari kelompok. Satu di depan Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Pessel, dan Pasar Koto XI Tarusan.
“Aksi dimulai pada pukul 14.30 WIB. Masyarakat dan pengguna jalan sangat antusias menerima masker yang kami bagikan,” terangnya.
Lanjutnya, upaya pencegahan tak hanya tanggung jawab dari pemerintah. Akan tetapi, juga turut menjadi tanggungjawab semua lini, termasuk masyarakat.
“Sebab, Covid-19 kini sudah menjadi ancaman dunia. Dampak penyebarannya sangat luar biasa. Jadi perlu kepedulian kita bersama untuk mencegah,” ujarnya.
Terlihat saat itu, sejumlah masyarakat dan pengedara di lokasi pembagian tampak antusias. Tidak hanya itu, sebagian masyarakat mendapat masker juga ikut meramaikan aksi sosial tersebut.
Alfianto, warga asal Kecamatan Koto XI Tarusan pun sangat berterima kasih dengan pemberian masker itu. Dia menyampaikan, pekerjaannya sebagai pedagang sangat butuh masker.
“Saya sangat berterima kasih pada relawan KMP. Semoga sukses, dan masker yang dibagikan bisa bermanfaat,” terangnya.
Diketahui di Pessel sebelumnya, dilaporkan sebanyak 14 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP). Mereka tersebar pada berbagai kecamatan yang ada di daerah itu.
Bahkan, hingga kini Pemkab setempat masih terus melakukan penanganan dengan berbagai langkah preventif, dan mengalihkan belajar siswa setingkat PAUD, TK, SD dan SMP di rumah,”tutupnya.
-Topit Marliandi-