PESSEL, matasumbar.com – Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI), Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat, Jumaidi menyorot, adanya ketidak beresan penggunaan Dana Desa (DD) di Nagari Taratak.
Seyogyanya, pemerintah pusat menurunkan anggaran hingga ke tingkat nagari agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakat hingga ke tingkat bawah.
Dimana, tujuan ini juga salah satunya guna membuka lapangan kerja di nagari dan dapat mensejahterakan masyarakat. Namun ironisnya, tidak demikian yang terjadi di Nagari Taratak.
Sejumlah item pekerjaan dalam kegiatan proyek tidak dipenuhi pemerintahan nagari seperti timbunan sirtu dengan nilai Rp.105 juta. Pasangan batu kali jembatan, Rp32 juta. Plesteran jembatan Rp1,2 juta dan perkerasan rabat beton dengan nilai Rp42 juta.
“Artinya, ada kekurangan sekitar Rp181 juta, dari total anggaran yang 464 juta dengan volume 200 meter. Itu dari Dana Desa 2019,” ungkap PDTI, Jumaidi pada Wartawan di Painan, Jumat 6 Maret 2020.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan teguran kepada Wali Nagari, Sakban, apa yang dilakukan tersebut melenceng dari RAB, teguran tersebut tidak digubris oleh Wali Nagari.
“Pembangunan fisik di Nagari Taratak dinilai belum selesai dan diduga terjadi penyelewengan anggaran, kami sudah melakukan langkah dan upaya teguran, “katanya lagi kepada awak media.
Kendati demikian, pihaknya dari awal sudah memberikan peringatan kepada wali nagari dan TPKnya, masukan dan saran darinya diabaikan oleh wali nagari.
“Kami berharap kepada pemerintah daerah dan camat segera memproses lebih lanjut, karena ini sudah dianggap merugikan masyarakat dan negara, “harapnya.
Ia menambahkan, teguran kepada wali nagari dan TPK, baik peringatan secara lisan maupun tulisan. Karena selaku pendamping yang wilayah pendampingannya di nagari, dari awal saya sudah melihat akan adanya ketidak beresan di tempat titik bangunan fisik itu.
“Tetapi pada akhirnya peringatan dan teguran kami tidak digubris, mau bagaimana lagi, kewenangan kami selaku pendamping batasannya hanya sampai disitu, “ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, Wali Nagari Taratak, Sakban belum berhasil dikonfirmasi, pesan singkat dari wartawan masih diabaikan,”tutupnya.(Topit Marliandi).