Batusangkar,MataSumbar.com
Semenjak Galodo tahun 2009 lalu yang meluluh lantakkan nagari pasir lawas dan menghanyutkan Mushala Baitul Ikhsan Dusun Tuo Nagari Pasir Lawas, Kecamatan Sungai Tarab
Setelah itu Mushalla Baitul Ikhsan dibangun dan aktifitas mengaji kembali aktif serta Khatam Alqur’an perdana kembali dilaksanakan pada hari kamis, tanggal 05 Januari 2023.
Khatam Alqur’an ini merupakan salah satu upacara adat yang biasa dilakukan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur karena sianak sudah mampu membaca dan menamatkan Alqur’an.
Kepandaian membaca Alqur’an dalam masyarakat merupakan suatu keharusan dan kebanggaan dalam keluarga.
Ditengah-tengah masyarakat, kemampuan seorang anak membaca Alquran dengan baik memiliki nilai penghargaan yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan hampir semua aktivitas dalam masyarakat muslim sangat kental dengan kebiasaan membaca Alquran.
Bagi anak, bila sudah mampu dan tamat membaca Alqur’an, biasanya orang tua ingin sekali untuk dikhatamkan.
Begitupun lembaga tempat anak mengaji atau belajar Alqur’an tersebut sebagai bentuk kegembiraan dan rasa syukur kepada Allah SWT.
Tampak dalam kegiatan tersebut seluruh anak yang ikut khatam, dan seluruh murid Baitul Ikhsan dusun tuo melaksanakan pawi sekitar kampung yang diikuti orang tua dan sanak famili serta diiringi dram band murid MTSN 8 Tanah Datar.
Tahun ini Mushala Baitul Ihsan melakukan tasyakkur yang dikemas dalam satu acara Khatam Alqur’an. Sejak dini, keimanan memang harus ditanamkan. Pemahaman akan kitab suci Alqur’an memang harus menjadi prioritas utama.
Hal ini dikatakan Ketua Pelaksana Dino Agustin. SE yang di dampingi sekretaris Elvi Nur Alamsyah.S.sos.I
“Adapun tujuan diadakannya Khatam Alqur’an ini adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, sebagai salah satu upaya untuk melihat dan mengukur kemampuan anak dalam membaca Alqur’an untuk tingkat dasar dan terakhir sebagai motivasi bagi anak yang belum Khatam,” ujar Dino
Selain itu, acara ini juga sebagai moto “Taqwa, cerdas dan terampil”, maka mempelajari Alqur’an itu penting. Bukan sekedar mengetahui cara membaca, tapi juga mengkhatamkan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dino lagi.
Dino mengatakan, “selain mengkhatamkan Alqur’an, guru juga membekali para murid dengan ilmu untuk menyempurnakan amal. Mengamalkan Alqur’an dipandang penting, sebab generasi muda banyak yang percaya pada jalan hidup yang salah karena tak punya pedoman hidup yang benar.
Acara khataman ini merupakan program Mushalla Baitul Ihsan adapun jumlah peserta khatam saat ini berjumlah 21 orang murid, dengan rincian putra sebanyak 17 orang dan 4 orang putri. “Bagi murid yang sudah mengenal bacaan Alqur’an dari awalnya, maka program pembelajaran akan dimatangkan lagi,” ujar Dino
Dino mengaharapkan,” agar murid yang belum khatam supaya melanjutkan di rumah dengan bimbingan orangtua. Belajar butuh keberlanjutan berkelanjutan, dan murid membutuhkan sokongan dari orangtuanya, karena dimusholla hanya bisa menghantarkan mereka sampai mereka mampu membaca Alqur’an. “Dari yang tadi sama sekali tidak mampu membaca Alqur’an menjadi mengerti. Kepada anak-anak, khatam Alqur’an bukan berarti selesai. Namun, jauh lagi kita perlu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya
Pewarta ; Bonar Surya