MataSumbar.com|Tanah Datar – Mangko ka Tacilak kampung berkat kerjasama tokoh Masyarakat, tokoh Adat, Bundo kandung, Pemuka Agama, Pemuda-pemudi, baik yang di ranah maupun yang ada perantauan, turut campur tangan sesuai dengan tugas dan tanggungjawab fungsinya masing-masing.
Hal itu di sampaikan, Wali nagari gurun, Hanisben sewaktu di konfirmasi awak media matasumbar.com, Minggu 20 Juni 2021.
Menurut keterangan Hanisben perubahan ini Dengan di amanahkan Nagari Gurun Kecamatan Sungai Tarab untuk mewakili perlombaan PKK Tingkat Provinsi yang sudah berlangsung penilaiannya pada tanggal (17/6/2021) yang lalu.
Pada waktu itu dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bapak Ir, Audy Joinaldy, SPt, MSc, MM, IPM, beserta istri Ibu dr, Fitria Amalia Umar dan Time PKK dari Sumbar serta Time PKK dari Provinsi ikut hadir dalam acara tersebut, dan juga di hadiri oleh Bapak bupati Tanah Datar Eka putra, SE. berserta Ibu ketua PKK Tanah Datar dan juga ikut serta Wabub Richi Aprian SH, MH. berserta istri.
Pada kesempatan itu Kepala juga di hadiri dinas Pariwisata dan Kabag kantor Bupati Tanah Datar dan juga jajaran Muspida Kecamatan Sungai Tarab ikut serta menyambut kehadiran Wagub Audy Jonaidy berserta rombongannya.
Sampai sekarang masih berbekas kampung Tacilak dan rapi yang di hiasi dengan bunga-bunga warna-warni dan sangat kelihatan bersih, itu tak lain tak bukan berkat kerjasama perangkat nagari, sebut Hanisben selaku walnag.
Ninik mamak, Alim ulama, Cadiak pandai, Bundo kandung, toko-toko masyarakat, pemuda pemudi wali nagari, dan wali jorong semuanya ambil andil dalam mempersiapkan untuk kegiatan perlombaan tersebut dan tak lupa juga Perantau Gurun diluar sana sangat ambil andil untuk membantu.
Pihak donatur dari rantau, maupun perantau yang ada di berbagai provinsi kabupaten kota lainnya, Bahkan ada Donatur dari luar Negeri ikut membantu untuk membangun kampung halaman tercinta, sebut walnag.
Satu lagi yang menambah keasrian alam Nagari gurun itu dengan masih berdiri kokohnya sebuah Mesjid Sa’adah Gurun di Kecamatan Sungai Tarab, dengan atapnya bergonjong tinggi sangat terlihat ciri khas Minangkabau.
Bangunan mesjid tersebut sudah berusia 102 tahun, itu menandakan kuatnya masyarakat setempat untuk menunaikan ibadah di mesjid Sa’adah tersebut. (Uncu Alex).
Editor : Heri Suprianto