MENTAWAI,MataSumbar.com – Dalam meningkatkan kualitas serta memaksimalkan operasi pencarian dan pertolongan, sangat di perlukan latihan dan evaluasi, sehingga mengetahui apa yang menjadi tolok ukur kedepan.
Dengan dilaksanakan Latihan SAR Daerah (Latsarda) terhadap kecelakaan kapal mati mesin di wilayah perairan tuapejat khususnya kepulauan Mentawai diharapkan potensi SAR yang ada saling bersinergi dan perkuat koordinasi.
Pada kegiatan Latsarda tahun 2020 Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai ini di buka langsung Wakil Bupati Mentawai, Kortanius Sabeleake di Aula Graha Viona Tuapejat, Jumat 20 November 2020.
“Prinsipnya pemkab Mentawai sangat mendukung kegiatan Kantor pencarian dan pertolongan dengan banyaknya kasus yang ditangani kecelakaan laut diperairan mentawai, ucap Kortanius.
Latsarda yang di gelar kantor pencarian dan pertolongan ini sangat bermanfaat bagi potensi SAR dan juga masyarakat, melalui latihan ini meningkatkan layanan dalam operasi pencarian dan pertolongan di wilayah Mentawai, tuturnya.
“Kita berharap Latsarda yang di ikuti dari berbagai instansi dapat mengimplementasikan di lapangan ketika terjadi kecelakaan laut khusus kapal mati mesin” pintanya.
Berdasarkan pengalaman kantor pencarian dan pertolongan Mentawai, sebutnya ternyata banyak kasus yang terjadi kecelakaan kapal mati mesin, maka dengan kegiatan Latsarda ini peserta mampu melaksanakan operasi ketika terjadi kecelakaan di laut bersama tim SAR.
Selain itu juga dibarengi dengan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan kecelakaan laut agar segera melaporkan ke pihak SAR dan dilakukan secara cepat, ujarnya.
“Kegiatan Latsarda ini diharapkan berjalan dengan Efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas operasi SAR pencarian dan pertolongan terhadap kapal mati mesin di wilayah perairan kepulauan Mentawai, harapnya.
Terkait dengan pengembangan Pos SAR di kepulauan Mentawai, Kortanius katakan, pemkab Mentawai telah menyediakan dua lokasi lahan pembangunan yaitu di pulau Sikakap dan pulau Siberut.
“Nantinya kalau sudah dibangun Pos SAR di dua wilayah Mentawai diharapkan ada layanan operasi pencarian dan pertolongan serta memudahkan tim SAR melakukan operasi” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakan Kortanius terkait pelabuhan untuk bersandar kapal Kantor pencarian dan pertolongan Mentawai, sebenarnya tahun ini sudah ada, namun terhalang dengan pandemi, tentu anggaran di fokuskan ke penanganan covid-19.
Tak hanya itu kata Kortanius pembangunan industri pengolahan tepung dari pisang bantuan dari kementerian juga tidak jadi, dikarenakan anggaran di fokuskan kepada covid-19, terangnya.
“Kita berharap tahun depan yang sudah direncanakan dapat terealisasi pembangunannya, namun tergantung dengan kondisi anggaran juga bisa terlaksana” tukasnya mengahkiri.
Editor : Heri Suprianto