PadangPariaman,MataSumbar.com – Dalam kehidupan remaja di era yang modern ini, semua hal bisa di lakukan. Semua dampak, baik positif maupun negatif, akan sangat cepat menyebar.
Untuk itu, diperlukan benteng yang kokoh dalam melawan arus pergaulan bebas agar cita-cita remaja, dalam hal ini generasi muda mempunyai dua pilihan, sibuk dan berkarya dalam organisasi atau tenggelam dalam pergaulan bebas.
Perubahan zaman telah terpampang nyata di hadapan kita. Zaman serbacanggih, teknologi sudah sangat maju, hingga semua seakan tak ada batas. Manusia bebas berekspresi, apakah itu baik untuknya ataupun dianggapnya baik namun menyesatkan.
Saat ini seakan welcome terhadap budaya asing, namun seakan tak kenal pada budaya sendiri. Gaya hidup kebarat-baratan sudah menjadi trendy anak muda masa kini. Membuat nilai luhur menjadi tipis karena terkikis konten tak wajar budaya Barat yang cepat meresap. Hal ini makin dipacu oleh canggihnya teknologi yang makin murah dan maju.
Memang, teknologi ibaratkan pedang bermata dua. Ia bisa melindungi, tapi di sisi lain juga bisa mencelakakan.Media sosial juga menjadi aspek yang paling krusial dalam perubahan karakter bangsa.
Di saat pemerintah sedang bersemangat dalam memblokir situs-situs berbau ras, pornografi atau konten yang dilarang lainnya, hal demikian justru dengan mudahnya menyebar di media sosial.
Dalam hal ini Ketua Pekat IB Padang Pariaman, Irmansyah mengajak para generasi muda aktif berorganisasi, dalam berorganisasi bisa belajar disiplin, bertanggung jawab, dan tenggang rasa dalam musyawarah.
Selain itu organisasi juga mengajarkan kita agar mempunyai sifat ingin tahu, ingin tahu dalam beberapa hal. Semisal, tentang hal-hal apa saja yang terjadi dalam dunia politik Indonesia. Mempunyai jaringan pertemanan dalam organisasi juga menjadi bagian tak terelakkan dalam berorganisasi.
“Dengan mempunyai banyak teman, kita akan mendapat banyak masukan ataupun saling bertukar informasi mengenai berbagai macam hal” ulasnya.
Dewasa ini, sangat mudah untuk masuk dalam dunia organisasi, bahkan bebas memilih dalam menentukan pilihan sesuai kapasitas yang kita miliki. Tentu saja, tiap organisasi punya kekurangan dan kelebihanya masing-masing.
Namun, itu bukan menjadi masalah, karena sejatinya organisasi itu mampu mengubah karakter dan cara berpikir kita untuk menjadi lebih baik dan tentunya lebih kritis, ucapnya.
Bahkan, pekat IB juga diharapkan mampu merangsang generasi muda untuk aktif berorganisasi, sebagai generasi muda yang aktif dalam organisasi kemasyarakatan mempunyai peranan majemuk.
Dikatakan, salah satu sisi generasi muda harus berupaya menjadi pribadi yang sukses dan generasi muda juga memiliki kewajiban, mampu mengayomi masyarakat pada umumnya untuk mencapai pribadi yang sukses.
Dengan demikian generasi muda harus belajar mencapai target selain target pribadi yang harus juga mencapai target organisasi untuk kecerdasan semua aspek baik intelektual, emosional, maupun spritual
“Sebagai generasi muda yang terdidik tentunya harus memberikan kontribusi positif bagi orang banyak dan organisasi itu sendiri” tuturnya.
Editor : Heri Suprianto