PadangPanjang|Matasumbar.com – Dimasa musim hujan di wilayah RT 02 Bancah Kelurahan Pasar Usang Padang Panjang Barat terus menjadi tantangan yang selalu mendapat kiriman air dan kotoran sampah dari beberapa daerah tetangga.
Kiriman air dan kotoran sampah saat musim hujan dari daerah tetangga itu seperti air dari Terminal Busur, Diniyah Putri dan beberapa drainase warga dari daerah Gatanggan yang satu aliran, dengan berbagai kiriman sampah kotoran, juga bangkai hewan yang dimasukkan yang dikirim dari daerah-daerah tersebut.
Keluhan ini di sampaikan masyarakat melalui Ketua RT 02 Bancah Multi Danie saat di temui awak media, minggu 10 Oktober 2021 dalam pelaksanaan kegiatan kerja bakti sosial yang di lakukan warga setempat.
Multia Danie membeberkan prihal masalah genangan air dan sampah-sampah yang menumpuk di Bak kontrol RT 02, dan Bak kontrol drainase yang mengikuti aliran di perlintasan rel kereta api sepanjang lebih kurang 75 meter dari bak kontrol warga RT 02 Bancah, ini sangat sulit untuk diatasi warga
“Saya selaku ketua RT meminta kepada pihak pemerintah terkait untuk dapat mengambil tindakan dengan keluhan warga di setiap musim hujan, kalau hujan lebat beberapa jam saja, kami selalu melakukan gotong royong, tetapi itu hanya dapat meringankan beban warga sesaat” kata dia.
Dikatakan, beberapa bulan lalu warga melalui RT telah menyampaikan kepada dinas-dinas terkait, baik itu BPBD Pemadam Kebakaran, Perkimtam, untuk dapat mengatasi hal ini, tetapi tidak ada tindak lanjut perihal laporan tersebut, ucap Multia Danie selaku ketua RT 02 Bancah.
Tak hanya itu, kita juga telah mengusulkan untuk mengantisipasi sampah yang masuk ke gorong-gorong perlintasan kereta api, dan meminta jerajak besi kepada pihak terkait agar sampah tidak masuk kedalam gorong-gorong yang ada di sepanjang rel kereta api,agar tidak terjadi penyumbatan oleh sampah-sampah kiriman tersebut, tapi sampai sekarang tidak terealisasi” bebernya.
Pada kesempatan itu Ibu RT 02 Bancah menyampaikan, bahwa dia juga pernah membicarakan masalah tersebut dengan Walikota Padang Panjang lewat telepon seluler Ketua FKPM Dasril (Kamba) beberapa waktu lalu.
Saat komunikasi, Wako menjawab akan menurunkan anggota dari Dinas terkait, tetapi sampai saat sekarang ini belum ada tindak lanjutnya, bahkan sampai sekarang masih warga setempat yang selalu melakukan gotong royong.
“Goro bersama yang di lakukan warga setempat, itu hanya sifatnya sementara, hujan lagi dan turun lagi sampah-sampah kiriman dari atas berdatangan lagi” sebutnya
Dia menyebut, dalam waktu dekat ini pinhkanya akan merencanakan bersama warga untuk mendatangi Walikota kembali, guna menagih janjinya dan sekaligus menyampaikan keluhan warga yang selama ini tidak pernah di respon dan teratasi.
“Harapan kita semoga walikota Padang Panjang Bapak H Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano dapat menerima dan di jadikan suatu PR pemerintah daerah nantinya. ucap ketua RT
Dari pantauan awak media di lapangan untuk memasuki Bak kontrol di Rel kereta api yang tingginya dari atas kebawah mencapai 5 meter itu dengan panjangnya lebih kurang 50 meter dengan ketinggian air setinggi dada orang dewasa, sedangkan diameter cincin atau polongan sepanjang 50 meter itu dengan lingkarannya cuman 1 meter yang akan dilalui oleh 2 orang pekerja yang kebetulan mereka adalah warga daerah setempat, dengan diberi sedikit imbalan uang dari hasil iuran warga, karena tidak banyak yang berani memasuki got Bak kontrol itu.
Mereka adalah AN dan Coy, pekerjaan keseharian mereka sebagai tukang ojek, An menyampqikqn, mengerjakan ini bukan melihat dari upah yang diberikan tetapi dengan terjadinya penyumbatan di Bak kontol kalau hujan lebat warga Bancah selalu kebanjiran.
Bahkan sudah banyak juga dinas-dinas terkait sebelumnya datang kesini untuk meninjau lokasi, tetapi tidak berani masuk kedalam got ini, hanya meninjau lokasi sampai diatas saja” terangnya
“Nantinya kita berdua akan melewati gorong-gorong yang panjangnya lebih kurang 50 meter ini untuk menyisir sampai ke ujung sana, dengan mengeluarkan sampah sedikit demi sedikit, Bahkan ada bangkai kucing, dan bangkai anjing, ungkap AN.
Pewarta : YB
Editor. : Heri Suprianto