PESSEL, MataSumbar.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Koto XI Tarusan, Polres Pesisir Selatan , Provinsi Sumatera Barat mendalami kasus penemuan janin yang ditemukan warga di Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek (KBKA), Selasa sore 21 April 2020 lalu.
Kapolsek Iptu Advianus mengaku, saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak nagari serta tokoh masyarakat setempat, untuk membantu proses penyelidikan.
“Kalau ada nanti, orang-orang yang dicurugai, (nagari dan tokoh masyarakat) cepat koordinasi dan (jika ada yang dicurigai) akan segera kita proses,” ungkap saat dihubungi wartawan, Rabu 22 April 2020.
Untuk diketahui, bayi itu pertamakali ditemukan oleh beberapa orang yang hendak mandi di sungai. Tanpa, sengaja mereka melihat jasad janin itu ditepi sungai, sekitar pukul 18.00 WIB.
Kapolsek menjelaskan, sejauh ini, setelah melihat karakteristik warga setempat, dan melihat letak Nagari KBKA, tidak mungkin pelaku berasal dari luar, dengan alasan letak kampung itu terpencil dan jauh dari jalan raya.
Ia mencurugai, jika pelaku pembuangan janin berasal dari warga setempat dan hingga kini pihaknya sudah meminta wali nagari untuk ikut menelusuri ke bidan desa setempat, diantaranya dengan memantau jejak orang hamil di sekitar nagari itu.
“Dugaan kita, masih orang di sekitar sana. Dan kita sudah minta kepada wali nagari untuk berkoordinasi dengan bidan desa, siapa saja orang yang hamil di sana,” ujar mantan Kapolsek Bayang itu.
Terkait kasus itu, katanya pelaku bisa diancam pidana tentang aborsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dengan ancaman di atas 5 tahun. Sebab, hal itu merupakan perbuatan ilegal kesehatan dan aib dalam agama.
“Untuk itu, kita meminta keasadaran masyarakat, terutama para orang tua dan ninik mamak untuk memperhatikan pergaulan anak-anak dan kemenakan kita. Apapun persoalan muda-mudi perlu dijaga. Supaya tidak terjadi lagi hal yang serupa,”tutupnya.
Sebelumnya, masyarakat Nagari Kampung Baru Korong Nan Ampek (KBKA), Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan , Sumatera Barat geger dengan penemuan sosok janin dibuang di sekitar sungai nagari setempat.
Penemuan janin ini terjadi, Selasa 21 April 2020 sore kamarin sekitar pukul 18.00 WIB, ditemukan disekitar tepi sungai setempat dalam kondisi meninggal dunia. (Topit Marliandi).