MENTAWAI,MataSumbar.com – Vaksin sinovac tahap kedua yang tiba di Mentawai sasaran vaksinasinya di lakukan kepada TNI, Polri dan Basarnas Mentawai untuk 700 orang.
Kedatangan vaksin sinovac tahap kedua ini sebanyak 140 vial atau 1400 dosis, dimana sebelumnya di kawal ketat dari Anggota Brimob Polda Sumbar menggunakan Kapal Cepat Mentawai Fast dari padang menuju Tuapejat.
Pengawalan vaksin sinovac yang di lakukan anggota Brimob Polda Sumbar ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi persoalan pada saat pendistribusian vaksin ke Mentawai.
“Pemberian vaksinasi cairan sinovac ini akan di berikan kepada 700 orang yang sudah masuk dalam data” kata Kadis Kesehatan Mentawai Lahmuddin Siregar kepada media, Selasa 9 Maret 2021.
Untuk saat ini, kata dia barusan di lakukan pemberian vaksinasi itu kepada anggota satgas TMMD ke-110, Kodim 0319/Mentawai yang bertempat di Aula Makodim 0319/Mentawai baru-baru ini.
Sementara untuk pemberian vaksinasi keapda masyarakat, sebut Lahmuddin sebenarnya tergantung ketersediaan vaksin, akan tetapi vaksin tahap kedua ini sasarannya untuk TNI, Polri dan Basarnas.
“Saat ini kita selesaikan dulu pemberian vaksinanasi kepada petugas pelayanan publik dan juga kepada lanjut usia (Lansia) selanjutnya baru masyarakat” kata Lahmuddin.
Dia menjelaskan, dalam pemberian vaksinasi tidak ada yang namanya pilih kasih, tetapi sepanjang ketersediaan vaksin itu mencukupi bisa semua masyarakat Mentawai mendapatkan vaksin.
Jadi, dalam rangka menuju Indonesia sehat, maka sangat di perlukan dukungan seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan progam vaksinasi ini, agar semua masyarakat sehat dan terhindar dari covid-19.
“Untuk memutus rantai covid-19 ini tidak hanya cukup petugas pelayanan publik, akan tetapi di lakukan secara bersama dengan melakukan gotong royong” sebut dia lagi.
Dalam program vaksinasi untuk menuju Indonesia sehat khususnya di Mentawai, diharapkan masyarakat tidak ada lagi yang takut untuk di vaksin ketika sudah saat giliran di vaksin, pasalnya salah satu cara untuk tidak terpapar covid-19 hanya melalui vaksin covid-19, tutupnya mengakhiri.
Editor : Heri Suprianto