MENTAWAI|MataSumbar.com – Wabah pandemi yang sudah berlangsung lebih kurang 1,5 tahun melanda negeri ini, kasus pasien meninggal dunia di kabupaten kepulauan mentawai sudah sebanyak 2 orang dengan tahun yang sama 2021.
Melihat dari kasus pasien meninggal dunia terpapar covid-19 di kepulauan mentawai di bandingkan dengan daerah lain masih di kategorikan di bawah, artinya mentawai masih masuk daerah aman tidak terlalu signifikan kasus meninggal.
Sementara kasus pasien covid-19 yang meninggal dunia baru-baru ini, sabtu (31/7/21) di RSUD mentawai merupakan warga dusun pogari jenis kelamin perempuan, usia 61 tahun.
“Pasien meninggal terkonfirmasi positif covid-19 saat menjalani perawatan di RSUD mentawai, selain lansia pasien juga memiliki penyakit Komorbid” sebut, Lahmuddin Siregar selaku Juru bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Mentawai, Kamis 5 Agustus 2021.
Warga dusun pogari yang meninggal dunia ini di makamkan sesuai dengan protap kesehatan di kebumikan di dusun pogari, Desa Goiso’oinan, Kecamatan sipora utara.
Sebelumnya pasien di periksa menggunakan rapid antigen hasilnya positif, kemudian pemeriksaan kedua di lakukan dengan Swab Test PCR, sampelnya di kirim ke laboratorium Unand Padang.
“Pada tanggal 2 agustus 2021 di keluarkan hasilnya dari Laboratorium Unand Padang di nyatakan terkonfirmasi positif covid-19” ucap Lahmuddin.
Dia mengatakan, pemakaman yang di lakukan petugas secara protap kesehatan ini melalui prosedur yang sudah di tetapkan pemerintah, bukan sekehendak petugas, karena prosedur tersebut mengacu kepada aturan yang berlaku.
Sementara Dokter Budi Andri yang di konfirmasi awak media mengatakan, proses pemakaman pasien positif covid-19 ini di lakukan malam hari pada pukul 20.00 WIB sesuai dengan protap kesehatan.
Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk selalu tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak terpapar virus corona dan bagi warga yang memiliki penyakit bawahaan agar selalu menjaga kesehatan.
“Pasalnya tahun 2021 ini dua pasien meninggal dunia terpapar covid-19 rata-rata memiliki penyakit bawahaan dan proses penyembuhannya juga agak cukup lama bisa pulih kembali” ucapnya.
Editor : Heri Suprianto