KUDUS|MataSumbar.com – Polda Jawa Tengah (Jateng) tengah mengusut informasi dugaan pemotongan dana kesehatan di RSUD dr Loekmonohadi, Kabupaten Kudus. DPRD Kudus pun menyoroti kasus ini.
“Kalau saya sih melihatnya benar apa disampaikan oleh penyidik bahwa ada indikasi pemotongan terkait dengan insentif untuk nakes itu memang perlu untuk diusut,” kata anggota DPRD Kudus, Sandung Hidayat, saat dihubungi wartawan lewat sambungan telepon, Sabtu 21 Agustus 2021.
Sandung mengatakan, adanya dugaan kasus pemotongan dana kesehatan di Kudus menjadi jalan untuk dugaan penindakan kasus korupsi lainnya. Dia pun meminta agar kasus pemotongan dana kesehatan itu diusut tuntas.
“Harapan saya sampai itu, secara pribadi dan anggota dewan itu merupakan bagian pintu masuk mengusut segala sesuatu yang terindikasi tindakan korupsi yang ada di Kabupaten Kudus, sebagai pintu masuk bagaimanapun perusahaan daerah memiliki anggaran yang luar biasa,” ungkap dia.
Senada diungkapkan anggota DPRD Kudus lainnya, Sayid Yunanta. Menurutnya, polisi agar segera mengungkap dugaan kasus pemotongan dana kesehatan tersebut. Anggota Komisi D itu akan segera mengundang pihak RSUD dr Loekmonohadi untuk dimintai keterangan.
“Kalau dugaan ada, harus ada pendalaman, kalau sudah ranahnya polisi itu nanti bertindak dari kepolisian. Nanti dari dewan akan mengundang dari rumah sakit untuk menjelaskan kasus ini,” kata Sayid.
Dia mengatakan dugaan pemotongan dana kesehatan tersebut dinilai memalukan. Sayid juga mengatakan dari anggota DPRD Kudus sudah mewanti-wanti agar tidak terjadi penyelewengan terkait dana kesehatan di Kudus.
“Permasalahan ini terjadi di level bawah, kejadian ini memalukan. Kalau pengawasan mekanisme banggar, rapat komisi, kalau alokasi berbagai sumber. Kesehatan itu dari APBD dana cukai dan sebagainya dan itu sudah diatur di awal begitu,” tambah Sayid.
Diberitakan sebelumnya, Polda Jateng tengah mengusut informasi adanya pemotongan dana kesehatan di RSUD dr Loekmonohadi Kudus. Sejumlah pihak pun dimintai keterangan soal kasus ini.
“Saya membenarkan terkait adanya informasi kasus pemotongan dana kesehatan di Kudus. Saat ini tim Polda masih mengumpulkan bahan keterangan dan bukti-bukti yang cukup,” terang Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy saat dimintai konfirmasi wartawan lewat pesan singkat, Jumat (20/8).
Sebelumnya, pihak rumah sakit bungkam terkait kasus ini. Direktur RSUD Kudus Abdul Aziz Achyar masih belum merespons telepon maupun pesan singkat dari wartawan. Begitu pula dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo yang juga belum memberikan respons terkait kasus ini.