MENTAWAI, matasumbar.com – Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) di desa Saliguma, Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai, disinyalir sebagai proyek tipu-tipu.
Kuatnya dugaan ini dikarenakan PLTBm ini dikatakan menggunakan bahan baku bambu. Namun saat diresmikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegara, Selasa 17 September 2019 lalu mesin yang mengalirkan listrik merupakan diesel dengan bahan bakar solar.
Sementara itu, masyarakat setempat juga di minta menyediakan kayu dengan potongan kecil yang akan digunakan sebagai bahan PLTBm dan dibayar dengan hitungan perkubik.
Penyediaan bahan baku bambu untuk kebutuhan PLTBm di desa Saliguma masih sangat minim sekali, karena lahan untuk persediaan tanaman bambu kurang. Sedangkan bambu yang ada juga masih sangat minim sekali.
Bahan baku bambu yang disediakan untuk peresmian sebanyak 11 ton yang berasal dari desa Matotonan, Siberut Selatan.
“pihak PLTBm hanya menyediakan pasokan bahan baku bambu, pas waktu acara peresmian saja” ungkap salah seorang masyarakat yang tidak bersedia disebutkan namanya.(19/02)
Pasca peresmian PLTBm tetap tidak menggunakan bambu sebagai bahan bakunya.
Saat dihubungi, Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Naslindo Sirait bungkam tidak memberikan jawaban atas pertanyaan dari wartawan matasumbar.com.
Bahkan Naslindo terkesan melemparkan hal ini kepada pihak Perusda Mentawai dengan memberikan nomor kontak Kepala Perusda, Kamser Sitanggang.(08/01)
Sementara itu, apa benar PLTBm di desa Saliguma, Siberut Selatan menggunakan bahan baku bambu, hal ini yang belum bisa dipastikan.(JJ).