Fhoto warga Penerima BLT, Rina Fitri
PadangPariaman,MataSumbar.com – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat di duga terjadi pemotongan langsung untuk angsuran hutang oleh bank BRI Kota Pariaman.
Adanya informasi tersebut Ormas PEKAT IB Padang Pariaman, Selasa pagi 15 September 2020 mendatangi kantor Unit BRI kampung pondok kota Pariaman untuk mempertanyakan penyaluran BLT yang diduga dipotong.
Kecurigaan ini salah seorang warga Sikapak Barat, Jorong Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timut, Rini Fitri yang menerima BLT pada 4 Agustus 2020 terkejut adanya pemotongan langsung dari pihak BRI unit Kota Pariaman.
Karena belum tahu alasan BLT di potong, Rina melapor ke Ormas DPD Pekat IB Padang Pariaman tanggal 10 September 2020 meminta bantuan untuk mempertanyakan ke pihak bank BRI.
Setelah mendapat laporan, Sekretaris Pekat IB Padang Pariaman Zulaspa Ilham, Ketua OKK Budi Kurniawan, Komandan Brigade Agus Ance bersama Rina Marsya mendatangi kantor Unit Bank BRI Kota Pariaman
Sampai di lokasi, Kepala Unit Bank BRI Kota Pariaman, Mefyu Bendri yang biasa di panggil pak Em menerima dengan baik.
Dalam pertemuan itu, Kepala unit Bank BRI membenarkan terjadinya pemotongan BLT, dikarenakan bahwa CIF penerima BLT datanya dari KTP lah yang membuat uang itu terpotong secara otomatis.
Dengan penjelasan tersebut tim Pekat IB menyanggah dan menyampaikan bahwa dana BLT itu tidak boleh di potong langsung, kemudian Kepala Unit Bank BRI berikan solusi, supaya BLT tidak terpotong, sebelum informasi dana bantuan berikutnya yang akan keluar harus di blok dulu oleh pihak BRI
Lalu tim PEKAT IB mengatakan bahwa dana BLT itu tidak boleh dipotong langsung dan Kepala unit BRI memberi solusi, agar BLT supaya tidak terpotong untuk berikutnya harus di blok dulu pihak BRI, hanya itu yang bisa kita bantu ibu Rina, sebut Mefyu Bendra.
Dalam hal ini, Kepala Unit Bank BRI Kota Pariaman menghimbau kepada mayarakat penerima manfaat dari dana BLT, bagi masyarakat yang masih ada hutang dana KUR di BRI tidak perlu cemas, tetap akan terima BLT penuh tanpa di potong dengan cara meminta ke pihak Bank BRI untuk memblok uang masuk, ucapnya.
“Intinya masyarakat harus tenang, bantuan dana BLT yang disalurkan kepada masyarakat tetap utuh tanpa pemotongan sepersenpun, kami akan membantu masyarakat” kata pria yang disapa pak Em itu.
Dengan penjelasan dari Kepala Unit Bank BRI, tim Pekat IB yang datang ke lokasi merasa puas dengan jawaban dan solusi yang diberikan kepada masyarakat.
Sebelum usai pertemuan, Tim Pekat IB berpesan kepada Kepala Unit Bank BRI untuk tidak bermain-bermain dengan uang negara apalagi bantuan untuk masyarakat.
Kepada ibuk Rina Marsya sudah dijamin oleh pihak BRI unit bahwa kedepan BLT nya tidak akan dipotong lagi, dengan syarat segera beritahukan ke BRI untuk diblok kalau ada informasi BLT akan turun, ucap salah satu tim Pekat IB mengakhiri, (Tim).
Editor : Heri Suprianto