PASBAR, matasumbar.com – Akibat curah hujan cukup deras yang terjadi sejak Jum’at sore 14 Februari 2020 hingga Sabtu Pagi, 15 Februari 2020, di beberapa wilayah Kecamatan di Pasaman Barat terdampak banjir.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pasaman Barat , Decky H Sahputra, SH mengatakan “ada beberapa Kecamatan yang terdampak banjir akibat curah hujan yang cukup deras yaitu masing-masing di “Kecamatan Ranah Batahan sekitar 200 rumah warga dan SD Negeri 12 Ranah Batahan di Jorong Taming, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat terendam banjir dengan ketinggian Air lebih kurang 1,5 M akibat meluapnya Sungai Batang Batahan karena hujan semalaman.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pasaman Barat dan Basarnas dibantu oleh Jajaran TNI dan Polri, telah sampai dilokasi untuk melakukan evakuasi kepada Warga yang rumahnya terendam banjir.”ujarnya.
Dia mengatakan, curah hujan yang terjadi beberapa hari ini, sehingga air sungai batang batahan meluap di lokasi tanah lapang tempat berlangsungnya kegiatan Scout jambore Perguruan Mualimin Muhammadiyah Tsnawiyah dan Aliyah Muhammadiyah Silaping dan terdampak banjir
Dalam kegiatan itu peserta jambore terpaksa dievakuasi dari lapangan Muara Mais dan terpaksa bermalam di rumah warga. Ketinggian air mencapai lebih kurang 1 meter dan telah merendam lokasi tenda perkemahan, ungkapnya kepada awak media, Minggu 16 Februari 2020.
Dijelaskan banjir juga terjadi di Kecamatan Koto Balingka dan Kecamatan Lembah Melintang sehingga siswa siswi SD Sukaramai Koto Balingka dan SD di Gugung Sorik Ujung Gading terpaksa diliburkan.
“data saat ini yang masuk, banjir terjadi di Banjar Bahal Koto Sawah Nagari Ujung Gading, Kecamatan Lembah Melintang, Jumlah rumah warga sebanyak 170 Kepala Keluarga, Air mulai meluap sekitar Pukul 06.00 pagi ini Sabtu, 15 Februari 2020 dikarenakan luapan Sungai Batang sikabau, Batang Lapu, Batang Bayang denhan Ketinggian air di pemukiman warga lebih kurang 50 CM.” Ucapnya.
BPBD Pasaman Barat, juga menghimbau kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan mengingat cuaca yang terjadi belakangan ini dan segera evakuasi mandiri sedini mungkin, serta melaporkan kepada Kepada Pemerintahan setempat, karena ancaman bahaya tidak tahu kapan saja datangnya. (Wisnu Utama)