MENTAWAI|Matasumbar.com – Sebagai antisipasi untuk mencegah terjadinya abrasi di wilayah pesisir pantai, Babinsa Koramil 04/Sikakap, Kodim 0319/Mentawai bersama NGO Center For Disaster Risk Management Studies (CDRM&CDS) lakukan penanaman magrove (bakau) di Dusun Manganjo, Desa Saumanganya, Kecamatan Pagai Utara, Kepulauan Mentawai.
Babinsa Koramil 04/Sikakap, Kodim 0319/Mentawai, Serka Jafril menyebut, aksi penanaman magrove (bakau) ini dalam rangka memperingati Hari Pengurangan risiko bencana dengan .mengusung tema, “Siap selamat Mentawai tangguh Mentawai hebat”.
Penanaman magrove di sepanjang pantai Dusun Manganjo ini, kata dia untuk mencegah naiknya pasang surut yang akan memasuki ke pemukiman masyarakat, maka perlu di antisipasi sejak dini.
“Sebanyak 1000 Pohon Mangrove yang kita tanam di bibir pantai Dusun Manganjo, agar bisa menahan lebih lama abrasi laut” sebut Serka Jafril, Rabu (23/10/2024).
Ia mengatakan, penanaman pohon bakau ditujukan untuk melindungi daerah sekitar pantai dari hempasan gelombang dan angin kencang.
“Hutan mangrove menjaga garis pantai agar tetap stabil, mencegah terjadinya erosi laut dan mampu menyerap dan mengurangi bahan polutan,” ujarnya.
Tak hanya itu, kata dia Mangrove yang berakar banyak dan batangnya kokoh mampu mencegah bahaya tsunami, ombak dan abrasi air laut serta bisa berfungsi sebagai penyaring polusi air dan udara.
Dia menambahkan, hutan mangrove juga merupakan habitat berbagai jenis ikan dan biota laut. Selain itu hutan bakau menghasilkan kayu untuk bahan bangunan dan arang serta menghasilkan buah/biji untuk dibuat berbagai panganan atau minuman.
“Inilah manfaat mangrove ketika tumbuh dan berkembang, tak hanya mencegah terjadi abrasi, namun bermanfaat bagi masyarakat” tukasnya.
Dalam kegiatan penanaman mangrove di hadiri, Camat Pagai Utara, Babinsa Koramil 04/Sikakap, Pam Satgas Puter 4 orang, Waka Polsek berserta Bhabinkamtibmas, Pegawai Puskesmas Saumanganya, Tokoh masyarakat dan tokoh agama, Masyarakat Dusun Manganjo, (Ers).
Editor : Tim Redaksi