LANGSA|Matasumbar.com – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) besar karena adanya pengkaderan, baik itu melalui basic training maupun Latihan Kader (LK-II) dan kader dari besutan HMI banyak yang sudah berhasil di tataran legislatif maupun pemerintahan.
Hal itu di sampaikan, Wakil Wali Kota Langsa, Dr H Marzuki Hamid MM saat membuka kegiatan Training Raya HMI tingkat Nasional Intermediate Training (LK-II), Senior Course (SC), Latihan Khusus Kohati (LKK) di Aula Cakra Donya Langsa, Selasa 14 Juni 2022.
Kegiatan tersebut, wawako menyematkan tanda peserta kepada kader HMI yang mengikuti training raya HMI tingkat Nasional Intermediate Training (LK-II), Senior Course (SC), Latihan Khusus Kohati (LKK).
Menurut Marzuki, Pemko Langsa menyambut gembira kegiatan yang dilaksanakan oleh HMI yang bersifat nasional, dimana juga Kota Langsa merupakan kota jasa
“Kota jasa yang kita prioritaskan adalah wisata, apa yang dilakukan oleh HMI adalah sangat mendukung Pemko Langsa dan kami sangat mengapresiasi,” kata Marzuki.
Selanjutnya dia mengucapkan selamat datang keapda peserta dari luar Kota Langsa seperti Jambi, Bengkulu, Riau, Sulawesi maupun Sumatera, biasanya orang yang paling jauh datang mendapat ilmu yang banyak.
Perlu digaris bawahi di mana HMI adalah organisasi pengkaderan, dimana pada masa Rasullah saat mengembangkan Islam, Rasullah membimbing dan membina para pengikut melalui pengkaderan dan hari ini islam bisa dirasakan.
“Nabi tidak meninggalkan emas dan harta yang ditinggalkan para ulama untuk bisa kita belajar ilmu Islam, semoga setelah LK-II ini HMI besar dan membangun daerah yang dibutuhkan kolaborasi,” paparnya.
Sementara itu Ketua HMI Cabang Kota Langsa, Amiruddin mengatakan, kepada kawan-kawan yang telah datang dari kota jauh agar mengikui training raya ini dengan baik.
Dalam traning raya ini mengusung tema yang bertajuk ‘HMI dan Indonesia Kolaborasi HMI Menuju Indonesia Emas 2045’ yang kegiatannya dari tanggal 14 hingga 22 Juni 2022.
“Untuk membangun Indonesia yang lebih baik haruslah ada kolabari serta inovasi untuk menghadapi abad 21, maka bergabunglah di HMI, karena pengkaderan adalah jantungnya sebuah organisasi,” kata Amiruddin.
Lebih lanjut, diera digitalisasi saat ini pemuda jangan abai dan sibuk dengan permainan game saja atau lebih parahnya pengaruh terhadap narkoba yang kian gila, karena lahir seorang pemimpin itu dari sosok pemuda.
Ketua Umum Badko HMI Aceh, Muhamad Atar, dalam arahannya pengkaderan adalah jantungnya organisasi untuk mengawal agar komitmen ke Islaman teralisasi. Oleh karenanya semangat kolaboratif di Aceh kedepan terus dikembangkan, dan mensupport pembangunan daerah masing-masing.
“Kita wajib mengawal pemerintah ini, butuh gagasan dan literasi yang kuat sehingga melahirkan solutif dan efektif, selamat mengikuti training raya bagi semua peserta yang datang Laur daerah,” sebut M Atar.
Sedangkan KAHMI Kota Langsa, Marzuki Daud menyampaikan tema yang diusung sangat menarik artinya 23 tahun ke depan peran HMI sangat dibutuhkan apabila adanya sebuah kolaborasi.
“Pengkaderan untuk mencapai Indonesia emas, pengkaderan adalah jantung nya organisasi, apabila tidak ada pengkaderan akan mati sebuah organisasi itu,” imbuhnya.
Ditambahkan Marzuki Daud, LK-II merupakan pengembangan kapasitas bagi kader, dimana sebelumnya harus ada basic training, begitu juga dengan Kohati, sembari mengajak setelah mengikuti training ini silahkan melihat destinasi hutan manggrove maupun hutan kota.
Hadir Warek III Bidang Kemahasiswaan Unsam, Zulfri, Wakapolres Langsa, Kompol M Ichsan, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakat dan SDM, Drs Zulhadisyah MSP, Anggota DPRA, Irfansyah, dan undangan lainnya.
Pewarta : Meily
Editor : Heri Suprianto