MataSumbar.com|JAKARTA – Jaksa Agung ST Burhanuddin berikan sanksi tegas dengan melakukan pencopotan jabatan 3 kepala kejaksaan tinggi (Kajati) dan 8 kepala kejaksaan negeri (Kajari) yang diduga bermain proyek.
Soal adanya perilaku penyelewengan Kejari dan Kejati itu disampaikan oleh Anggota Komisi III Fraksi PD, Benny K Harman. Benny mengaku banyak mendapat keluhan kalau penegak hukum di ruang lingkup kejaksaan daerah banyak yang bermain proyek.
“Kami ketika mengunjungi daerah-daerah mendapatkan banyak keluhan mengenai perilaku teman-teman kita yang masih ikut dalam permainan proyek. Ada pengusahanya melalui jaksa titip proyek ini. Kalau enggak, ya ditersangkakan,” kata Benny, dalam rapat kerja bersama Jaksa Agung, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 14 Juni 2021.
Benny mengatakan, banyak yang mengadu adanya alokasi dana ke penegak hukum. Terutama dari proyek pembangunan infrastruktur daerah. Untuk itu lah dia meminta jaksa agung untuk menertibkan.
“Jadi mohon maaf saja. Di daerah-daerah ini banyak keluhan penegak hukum itu mendapat alokasi sekian persen dari nilai proyek. Supaya apa? Supaya aman. Kalau nggak aman, ya tahu lah konsekuensinya,” ujarnya.
“Saya mendapatkan banyak sekali keluhan semacam ini di daerah-daerah khususnya yang mendapatkan dana alokasi APBN yang begitu banyak untuk pembangunan infrastruktur, jalan, jembatan, proyek-proyek air minum bersih. kalau bisa ini ditertibkan,” sebut Benny.
Menanggapi hal itu, Burhanuddin mengatakan pihaknya sudah mencopot 3 Kajati dan 8 Kajari. Namun, dia tidak menyebut rincian daerah-daerah tersebut.
“Kita akan menindak siapa pun yang bermain-main dalam melaksanakan tugas sebagai penegak hukum yang ikut main Proyek” tegas Burhanuddin.
Lanjut di katakan,seperti yang disampaikan oleh Pak Benny soal jaksanya yang kerja sama main proyek, sudah banyak kajati saya tindak barusan ada 2 orang, kemungkinan ada 1 lagi saya akan tindak, Kemudian kajari udah lebih dari 7, dan barusan kemarin saya tindak lagi 1 orang langsung di copot jabatan” ucapnya.
Burhanuddin menegaskan pihaknya akan bertindak tegas kepada siapa pun di jajaran kejaksaan yang bermain proyek. Dia meminta seluruh jajarannya untuk berhati-hati.
“Tapi ini adalah bukti bahwa kami serius, jadi jaksa tidak lagi main-main ikut proyek, dan itu yang selalu ada setiap daerah, mohon maaf. Dan selalu saya katakan dengan teman-teman saya tidak akan pernah untuk berpikir untuk tidak menindaknya,” ujarnya.
Dia berharap dukungan kepada seluruh anggota komisi II untuk melaporkan jika ada penyelewengan hal yang serupa.
“Izin saya kepada teman-teman dari bapak-bapak, berikan kami masukan jika ada jaksa yang masih melakukan itu. Karena jujur kami juga tidak bisa mengawasi secara penuh di daerah,” tuturnya.