MENTAWAI|Matasumbar.com – Tindak lanjut dari kegiatan workshop Reaktivasi kelompok kerja Forum Penanggulangan Risiko Bencana (FPRB), Jemari Sakato-ASB lakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) dan Wakil Bupati Mentawai, Jumat (25/4/2025).
Diskusi yang di sampaikan itu terkait dengan poin-poin penting kegiatan Workshop Reaktivasi Pokja FPRB Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Sekda Mentawai, Martinus Dahlan mengatakan, jika tidak ada forum-forum atau NGO, masyarakat Mentawai tidak akan peka dengan kondisi PRB dan API yang inklusi.
Nah, dengan kehadiran forum atau NGO, masyarakat tentu lebih siap terhadap ancaman bencana, melalui kegiatan workshop tersebut masyarakat sangat membantu.
“Kita sangat mengapresiasi kegiatan workshop yang di lakukan pihak jemari sakato-ASB di Kepulauan Mentawai sekaligus sharing pengetahuan soal kebencanaan dengan FPRB Mentawai” tuturnya.
Sementara pertemuan dengan Wakil Bupati Mentawai, Jakop Saguruk menyampaikan, bahwa PR besar Kabupaten Kepulauan Mentawai saat ini adalah pada ketersedian infrastruktur fisik, pemerataan kapasitas dan kualitas manusia di setiap tempat di Mentawai.
Ia mengatakan, untuk menunjang hal ini, pihaknya saat ini memiliki perhatian lebih pada pemenuhan unit layanan pendidikan dan menjaring aktor-aktor kunci untuk adanya keterwakilan di setiap lapisan masyarakat dalam upaya meningkatnya kualitas manusia yang mana nanti akan menyumbang pada kapasitas dalam menghadapi bencana.
Dilain sisi dia berharap kepada Forum PRB atau organisasi yang ada memiliki perhatian kepada lumbung sosial yang menjadi wadah untuk menjaga kebutuhan masyarakat khususnya saat bencana.
Tak hanya itu, dia juga berharap Forum PRB atau organisasi aktif lebih dulu untuk bergerak, karena tantangan di Mentawai bukan hanya perihal yang ada di depan mata tetapi persiapan untuk ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja, tutupnya, (*).
Editor : Tim Redaksi